Senin, Juli 28, 2008

Manpangat


Gara-gara membaca buku-buku tentang tanduran, maka papi jadi punya tambahan pengetahuan...ternyata kulit telur ayam punya khasiat sebagai pupuk tanaman. Alhasil...sekarang setelah ndadar telor, kulitnya tidak langsung dibuang begitu saja melainkan disimpan di tas kresek, dikumpulin, setelah banyak kemudian diremet-remet dan ditaburkan di sekitar tanaman...menambah protein hewani bagi nabati ini..

GarinG


Pare yang waktu kita visit Cijawura dulu hijau menur-menur siap dioseng..lha kok ketika kita tengok lagi masih nggandhul di batangnya...hanya bodi sudah mulai menguning kering...ya udah diambil bijinya saja untuk ditanam di CK...

Kompos Pribadi


Sampah-sampah rumah Bandung oleh papi dimasukkan di tong-tong khusus yang disimpan berjajar di tritisan belakang rumah. Sampah itu diberi obat khusus, kemudian ditutup rapat, sehingga kelak menjadi kompos yang dapat menjadi bubuk tanaman.

Salut buat papi yang tleten dan care pada lingkungan.

Over Dosis



Euphorbia piaraan papi di Bandung ini tumbuh agak aneh. Perhatikan saja...bunganya tumbuh banyak dan lebar-lebar sehingga kemruyuk, tempatnya sesak...dan kelopak menjadi kelempit-lempit...

Usut punya usut, si kembang ini kebanyakan pitamin penyubur rupanya...over dosis deh!

Temaram CijaWuRa




Sendu sekali jalan-jalan di depan rumah CG pada malam hari...lingkungan kanan kiri yang masih relatif sepi jadi bikin nglangut..

Kemarin pas kita weekend di sini, udara sejuk pada malam hari cenderung dingin, siang hari mendung..dan sempat hujan rintik.

Tampak gambar CG dalam temaram..dan kita yang sedang klintong-klintong di jalanan...

Sabtu, Juli 26, 2008

LintanG WulaN


















































Lintang berarti bintang dan Wulan berarti bulan. Dua nama anak yang mengandung unsur benda-benda langit itu menjadikanku terinspirasi untuk mengoleksi pernik-pernik yang berlambang bulan dan bintang. Ada dapat lampu dinding bulan bintang, ini oleh-oleh khusus dari tante lis waktu dines ke singapura dan belanja di IKEA, tengkiyu ya tan! Ada juga wind chain...klinthingan angin terbuat dari kayu yang aku beli pas di Bali. Nemu jam dinding gambar bulan den bintang kecil..jam ini aku dapat di suatu toko aneka bahan bangunan dan interior..stok sebetulnya habis, yang ada yang yang di pajang...ya ndak papa deh..yang penting yang dipajang ini tidak rusak to..hanya sedikit berdebu ndak masalah...ntar dilap! (nekatnya..). Ada juga gantungan kunci bulan bintang, sudah barang tentu yang gambar bintang untuk gantungan kunci kamar Ulin, yang bulan untuk Ulan..pas! Di pintu kamar Ulin Ulan juga ditempel boneka yang menunjukkan identitas si empu kamar...jadi ndak bakalan ada yang nyasar dueh..

Oya kaca patri maindoor CK juga berdisain bulan bintang khan?

Kalau nemu pernik lain ntar koleksi ditambah lagi...

Senin, Juli 21, 2008

Giant MarbLe

Aku paling suka tanaman yang ijo syukur-syukur gedhe! Nah...koleksiku ini, marble, salah satu favoritku. Dapatnya seperti biasa..dari abang-abang yang lewat depan rumah, sekian tahun yang lalu, cukup rp. 25.000 saja...tapi dia memang waktu itu masih imut banget...lama-lama besar sendiri..
Sebagai pembanding, aku minta Ulan berpose di dekatnya...nah bisa membayangkan kebesarannya?

SpliTTing



Rasanya berdosa sekali dengan tanaman yang satu ini (maap belum ngerti namanya, lhah katanya pemain lama..iyaya?)...soalnya gara-gara dia kuletakkan di atas pagar, akibatnya malah dia jadi tidak kopen...sering kalau pas nyirami..semprotan air ndak sampai membasahi bodinya...juga saat daun-daunnya mengering...luput dari jamahan tangan sekedar membuang daun kering tersebut.
Kemarin weekend, aku turunkan dia dari atas pagar untuk meneliti kondisinya...oh ternyata sungguh memprihatinkan..Tanahnya sangat kering, daunnya nyaris berubah coklat semua, batangnya terjulur kesana kemari...bahkan ada juga yang telah sempal, terpisah dari induknya...sungguh merana..
Karena bentuk sudah ndak karuan, maka aku putuskan saja untuk melakukan splitting, memisah-misah bagian tanaman dengan cara memotong-motongnya, sehingga menjadi tanaman baru yang diharapkan hidup sendiri-sendiri...
Hasilnya, yang semula hanya satu indukan...kemudian terpecah menjadi delapan pot...itupun masih ada sisa batang yang sebetulnya masih bisa ditanam, hanya aku kehabisan pot...tunggu beli dulu ya!
Aku optimis tanaman-tanaman baru ini dapat survive, karena mereka tanaman kuat..

More Excotic BonggOLS














Akhirnya nemu juga waktu khusus ngopeni adenium CK. Semua pot diganti tanahnya dengan tanah yang gembur dan lebih bervitamin, pas mengganti tanah disambi bonggol dibersihkan dari kotoran yang sudah lama melekat pada dirinya...kemudian ketika mengatur letak bonggol, dicari posisi yang manis sehingga bagian-bagian bonggol yang excotic dapat terekspos habis. Inilah hasilnya...selamat menikmati!














kebOn Yangti


Kalau dua embak ini bisa dibawa ke Solo, maka kesempatan deh diperdayakan seoptimal mungkin sama Yangti. Tugas pertama, ngepel lantai CDR sampai kinclong, kedua ramban aneka produk CDR..ada daun ginseng, daun pepaya, daun salam, pisang (kalau pas berbuah)...
Bila kebon Yangti dirasa sudah njembrung, para embak kerja bakti babat-babat sehingga kebon jadi sedikit semilak...
Setelah semua tugas berat selesai...wah..tinggal nunggu bonusnya dari Yangti!

Kamis, Juli 17, 2008

Si TrutuL


Si trutul ini kalau ndak salah namanya dieffenbachia (dapat liat dari kamus tanduran)..dan kalau dilihat-lihat masih sedulur cedhak dengan aglaonema..Tadinya nylekuthis di taman belakang Ck..tapi lama-lama daunnya tambah satu-satu...akhirnya kok pantes juga dimasukkan blog nyusul temennya yang udah duluan...

PurinG CK



Ini nih nanti yang bakalan giliran dicari orang (kata pemerhati pasar godhong-godhongan)...di CK sih udah ada dikit..tapi kita tenang dan cuek aja tuu...wong ini belinya murce...Rp. 7000 kali ya?

Rabu, Juli 16, 2008

pohong gatutkaca

Pohong (jawa) maksudnya singkong.
Papi Owe punya tanaman singkong..
umbinya sih gedhe..tapi setelah direbus kok rasanya ekstra kenyal ya? Ndak ada empur-empurnya...
Selidik punya selidik..ternyata singkong ini yang berjenis singkong gatotkaca..walaah ya pantes saja...kalau gatutkaca pan ototnya aja kawat..balungnya apalagi...wesi..jadi semua serba atos! Pantas...pantas..



Bonggol Mblendhug


Bonggol mblendhuk adenium CK ini terus terang kurang kopen...pinginnya mengekspos keindahannya denga cara ditanam di pot yang lebih layak.....tapi belum sempat-sempat...padahal dia bagus khan? Tidak semua adenium berbonggol lho...yang begini dipastikan karena nanamnya dari biji..coba kalau stek..pasti numbuhnya nglencir saja...tak ada unik-uniknya..

siluet CK

Kalau bisa pulang agak cepat dan sempat menikmati sunset di halaman CK....aku paling hobi berdiri-berdiri, jalan pelan-pelan kesana kemari di taman depan CK yang sak upil...mengamati daun-daunan, bunga-bungaan..untuk mengetahui perkembangan dan perubahan ..adakah hal baru? adakah calon bunga baru? kuncup baru? atau adakah yang layu?

Kalau mendongak ke langit pas adzan maghrib...maka siluet cemara lilin yang aku tanam di sepanjang pager CK sungguh anggun, meliuk tertiup angin...seolah menyapa.."hi you...sudah adzan tuh..sholat sono..."
"Oh..iya..ya...".

Koneng NyepruK



Baru saja dirasani bahwa kamboja CK ini merana..ternyata dia sedang mempersiapkan kejutan buat kita! Tanpa ketahuan kapan mulai proses pembentukannya tau-tau tadi pagi..mak beduntuk..aku melihat sedompol bunga kamboja kuning yang mekar dengan indah di salah satu pucuknya...luar biasa!


Ini ni yang aku ceritakan..bahwa kalau dia sedang berbunga, bunganya itu bermanfaat untuk asesoris rambut anakku yang akan pentas tari bali...Ulin sebentar lagi ada jadual pentas, semoga kamu masih nyepruk dengan seger ya!

Genthong Item



Gerabah hitam ini terbuat dari tanah liat yang dibakar dan diaplikasi dengan rotan. Sebetulnya mereka adalah bertiga, hanya yang dua kupasang pada area transit tangga, sedangkan yang satu aku tempatkan di ceruk teras depan. Genthong hitam ini aku dapatkan di Klaten sewaktu sowan ke Budhe pada saat lebaran (secara kami jalan darat, jadi leluasa bawa barang opo to opo dari "jawa" ke ibukota). Tetapi namanya barang pecah belah dan dibawa berkelana ratusan kilometer.....sampai Jakarta ada salah satu leher genthong ini yang puthul...Tetapi untung ada tukang yang dapat membantu menyatukan kembali bodi yang telah termutilasi itu (hiii...) sehingga menyatu kembali, bahkan dicat ulang, sehingga kinclong dan tak kentara bekas pecahannya.
Sedangkan genthong cilik-cilik yang nggandul di gerabah mblendhug itu..lain lagi ceritanya. Itu sudah menjadi milik kami sejak tahun 1996-an, terbuat dari tanah liat dan aplikasi kuningan. Genthong cilik itu kami beli di suatu pasar seni-nya orang Mexico di Arizona, USA (keren bo asalnya..), kalau kuningannya dilap dengan braso..wah bling-bling lho!

Selasa, Juli 15, 2008

Rahasia Kilap


Rahasia kilap daun-daunan CK sebetulnya sederhana saja..yaitu lap saja secara reguler dengan cairan khusus pengkilap daun. Atau kalau sedang ndak punya, bisa dipakai baby oil yang diteteskan ke air..kemudian celupkan lap dalam air tersebut, peras hingga lap menjadi lembab saja..dan lap deh daun dengan perlahan dan sepenuh hati. Namun, agar peroleh hasil optimal..sebelum dilap supaya mengkilat, agar daun terlebih dahulu dibebaskan dari debu...dengan cara dilap dengan air biasa saja dulu...

Nyapih


Ini ilmu boleh ditiru. Aku sendiri dapat transferan teori dari Om Yoko-nya Erlis. Cara mengembangbiakkan suruh merah dengan stek..memang memungkinkan..hanya terlalu riskan. Aku kuatir kalau batang suruh dipotong begitu saja, kemudian dituncepke...tanaman suka kemudian lemes..mati belum hidup segan...kalau salah kedaden layu berkelanjutan dan akhirnya almarhum..kalaupun bisa survive..pasti daun jadi banyak yang rontok..dan nunggu tunas daun baru..lamanya...

Ide barunya sebagai berikut: batang siring yang sudah lumayan nglawer benamkan saja di media yang terpisah dari pot induknya. Agar bisa berdiri tegak, bagian yang dibenamkan dipatenkan posisinya dengan menggunakan jepit hitam yang suka buat kondean itu...juga dibantu dengan kayu kecil sebagai sandarannya. Diharapkan dalam dalam beberapa saat batang yang terbenam akan tumbuh akar..Nah setelah akar kuat, baru deh..batangnya bisa dipotong agar terpisah dari induknya. Ide canggih khan? Ini namanya proses menyapih dengan perlahan, sehingga bakal tanaman baru tidak kaget dan mengalami trauma marisa.

Tapi percobaanku ini belum ketahuan hasilnya..karena baru kemarin prosesnya. Ntar kalau sudah tersapih beneran dengan sukses, kita bikin deh laporannya.

minimalis



Tidak tepat sebetulnya kalau CK disebut-sebut bermodel minimalis, karena secara banyak yang dilanggar dari rambu-rambu teori model minimalis. Misalnya, kaca patri yang kontemporer sangat menabrak pakem, juga teralisnya (lho belum sempat ku ekspos ya, wah perlu itu, soalnya again disain sendiri lho...).

Akan tetapi kalau minimalis itu diartikan isinya serba minim, alias perabotnya thithik..nah itu baru cucok! Karena tidak menyukai susuh yang berdebu, sumpek, pating clekunik, full berabotan berat...maka CK dibuat minim sekat minim perabot. Batas fungsi area cukup ditandai secara psikologis dengan aplikasi lantai yang dibuat berbeda. Pada ruang keluarga, dipasang karpet keramik warna marun berlapis hitam, demikian juga dengan ruang makan..padahalnya ruangannya ya itu itu saja..pembagian ini sekedar akal-akalan si empu rumah. Denah tanpa sekat menjadikan CK gampang dibuat lapang hanya dengan sedikit menggeser perabot, untuk arisan atau pengajian seratus orang monggo, dua ratus orang cukup (syaratnya hanya pangkon saja ..wakakak!). Selain itu furnitur CK juga yang pokok-pokok saja. Ndak ada meja konsul, lemari pajangan, meja tilpun, sice di ruang keluarga..ndak..adak ada semua itu. Perabot yang ada diusahakan multi fungsi. Rak pajangan kapal papi sekaligus sebagai partisi, tembok dilobangi dan dipasangi rak-rak mini. Modal utama hanya negepel dan ngepel saja sehari dua kali agar susuh terlihat kinclong always.

Karena sifat lapang tadi..maka Ulan menthik ini kadang-kadang ngajak main badminton di dalam rumah..weleh..

Rabun Senja

Antisipasi kalau nanti kitorang sudah sangat tuwir dan menderita rabun senja....(senjanya sih kedengaran romantis..rabunnya itu...kok remeng-remeng..perlu operasi)
maka tangga CK didisain dengan pencahayaan bantu, yaitu dengan membuat ceruk disepanjang dindingnya (cukup tiga ceruk saja) dan masing-masing ceruk dipasangi downlight, yang bila dinyalakan seolah menuntun kita untuk menginjak anak tangga dengan benar...


Model tembok seperti ini juga ngirit batu bata..soalnya ceruk yang bolong khan tidak perlu batu bata, kalau batu batanya dipasang disitu..ya jadi buntet donk..mana ceruknya? Begitu.

sansevieria istimewa




Sansevieria (sekali-sekali sebut dong nama latin tanaman dengan bener..tapi sekali saja ya..ribet belibet!) yang ini ada kisahnya. Susuh tante Erlis di Cibubur sana itu ada tamannya, kecil, di depan rumah. Tanaman yang ada disitu tidak pernah diopeni (maklum siempu sibuk braat)....ada markisa dari Yangti yang sempat hampir berbuah, tetapi saat ini daunnya banyak yang coklat dan pating klewer ora nggenah. Ada sirih hijau yang sebetulnya sudah berkembang biak tapi dibiarkan tlolar tleler kemana-mana...juga ada beberapa sansi yang dibiarkan tumbuh se-maunya sendiri. Kalau dikritik "kemproh amat sih ini taman?"..dia jawab "Ini nuansa hutan" ..."Ooo...".

Kita yang pencinta tanaman ini, tiap kesana milang miling kira-kira mana ya yang bisa diminta dan diopeni di CK. Sudah tamannya acukadul..masih saja ada yang berniat menjarah pula yaitu kita! Teganya.

Nah sansi pagoda dua buah ini, hasil jarahan terbaru weekend kemarin. Waktu diboyong, fisik tanaman dalam keadaan minder, berada di pot kecil hitam dan tanah seadanya..minim unsur hara. Akan tetapi, setelah sampai di CK, pot dilap, daun dilap, hara dikit ditambah...dan pot dekil itu dimasukkan ke dalam kendhil (bekas bubur sajian arisan). Sim salabim! Dua kendil ber-sansivera menghias teras depan CK, kendil kuletakkan di bawah bangku rustik-ku. Dua kendhil coklat dengan pendaran sansi hijau kuning alami...serasi sekali dengan nuansa kayu sekitarnya. Artistik dan istimewa man!

Bromelia Pampasan



Pas main ke rumah tante Fifie, orangnya sedang ndak ada. Kulihat bromelia mini-nya ada yang beranak. Langsung deh belum seizin empunya (baca: menjarah), kupisah anakannya, kutaruh ke pot mini seadanya dan kubawa ke CK. Baru deh..sms minta izin ke yang punya..beres.

Di CK sudah ada Bromelia lama, jenis yang lebih besar dengan daun berwarna hijau tua, di ujungnya ada lipstik merahnya, ganjen. Bromelia tante Fie ini berjenis mini, warna hijau tanpa variasi, lugu. Sekarang kedua Bromel itu berteman, seperti kakak adik, menghias teras depan CK. Kelihatan rukun ya...

Botol terluka



Beberapa hari yang lalu, sambil buru-buru berangkat ke kantor, aku minta tolong mbak Ning untuk membersihkan palem botol dari pelepahnya yang luar, yang sudah tua dan pating sradhil. Nah sore harinya, pada saat pulang kantor..aku periksa hasil kerjanya. Alamak!...Cara membersihkan pelepah luarnya kok kayak gitu...pangkal pelepah dikecros begitu saja pakai pisau besar sehingga terlalu ke dalam dan melukai bodinya..jadinya bentuk botol yang lucu itu menjadi botak dan terkesan luka. Kasimaan!

Memang pelepahnya keras banget dan tidak bisa dilepas dengan ditarik tangan begitu saja. memang perlu alat bantu. Tapi seandainya dikerjakan dengan pelan-pelan...hasilnya tentu lebih sempurna..pelepah copot tapi geret-geret penanda usia si palem masih jelas terulir. Palem yang satunya hasilnya bagus, mulus..tapi yang satunya lagi...ohh.. Tapi ya sudahlah...ini konsekuensi kalau ora nandangi sendiri...