Minggu, November 30, 2008

Diantara Peristiwa...

Tengkiyu brat buat Riema Zie-Zie yang telah mengirim gambar-gambar cantik untukku..

Award Happy Blogging,
mengajak semua blogger bergembira, berbahagia..
menjalin persahabat, menambah ilmu dan wawasan..









Award Peek-a-boo, how are you..

selalu ingin menjenguk kawan-kawan,

menanyakan kabar dan keberadaan..



Award have a Great day, doa bagi semua blogger
semoga selalu sehat dan menikmati hidup, di dunia nyata maupun maya!


Award dari Zie-Zie ini saya persembahkan kepada semua sohib blogger yang blog-blognya telah membikin dunia maya makin berwarna!!

Award-award ini juga jadi pelipur lara..
Karena kemarin ceritanya, tau-tau saja saja ada mobil bak terbuka bermuatan puing-puing yang mendadak rem-nya blong dan menyeruduk mobil kantor saya sehingga...penyok!! Alhamdulillah, sayanya yang di belakang setir ndak apa-apa, slamet sego liwet!


Sabtu, November 29, 2008

BALON = BakaL CaloN

Salah satu tanaman buah dalam pot alias tabulampot yang ada di susuh adalah pohon kedondong. Dulu, pada saat beli pertama kali tabulampot kedondong itu sudah komplit ada buahnya yang pating grandhul. Akan tetapi, setelah buah bawaan dari nursery itu mateng dan kita petik...kok ndak muncul generasi buah barunya...malah daunnya pada rontok dan tubuh tanaman mengurus. Wah, mati suri ini! Begitu hati kami sekeluarga berkata. Akhirnya pot kedondong itupun agak luput dari perhatian.

Kemudian, karena datangnya musim hujan, atau dianya sudah makin kerasan...tiba-tiba pas inspeksi kebon beberapa jam yang lalu...lha kok ujug-ujug mata ini tertumbuk pada bunga nyepruk dengan prentil-prentil kecil di ujung dahan kedondong! Wah...ada balon! ada bakal calon buah kedondong!! Sip! Siap-siap panen raya!

Nah, terkait dengan balon -bakal calon-, jadi tergelitik nanya, sohib terlibat gak dengan kegiatan balon-balon, kampanye-kampanye, politik-politik, tim sukses dll di tempat masing-masing? bagaimana ceritanya?
(Yik, critamu pasti seru, ya to?)

Sabtu, November 22, 2008

HISTRIONIK...

Bunga ini sebetulnya tidak tumbuh di Ernut's susuh tapi di pinggir jalan tempat kakak Ulin berlatih tari Bali. Saya mengenalnya sebagai bunga Nona Makan Sirih sedangkan Mbahti menyebutnya dengan Nyonya Nginang, sama-sama artinya makan sirih tetapi yang satu masih jomblo sedangkan yang satunya lagi sudah meningkah huehe... (seperti versi Bunda Dyah Suminar).

Secara penampakan bunga ini mirip seorang wanita dengan bibir ekstra menor...yang menyonyo merah menyala! Jadi ingat penderita histrionik nih! Suatu gangguan kepribadian yang seringnya (oh) menjangkiti kaum hawa. Indikasi penderitanya adalah senang tampil atraktif cenderung menor dan hobi berat cari perhatian! Tidak merugikan orang lain sih.. tapi menyebalkan!!, dan perlu bantuan terapis agar dia menjadi orang "biasa".

Ciri-ciri histrionik:
1. emosinya naik turun, juga mood-nya.
2. gampang ke-GR-an.
3. merasa menarik, dandanan busana menyolok meski kadang tidak pantas, bukan modis tapi pokoknya cari perhatian..( rok mini orange, dipadu t-shirt lorek-lorek, cincin besar, sepatu boot, dan scarf..)
4. sering mengeluh sakit tapi dokter tidak menemukan penyakit apapun pada dirinya..
5. bicaranya suka tidak runtut, dan tidak dapat memerinci maksudnya..

Adakah di seputar anda orang dengan ciri demikian?

(Yik? ...where are you? kwe kok trus sajak ndelik? -saya bertanya kepada dan mencari sahabat saya, Ayik)

(sumber ilmu: Intisari Nov 2008)

Minggu, November 16, 2008

MendadaK sontaK....

Susuh CK berduka...
Pagi subuh tadi, saat buka-buka jendela dan pintu depan untuk mengalirkan udara segar...terasa ada suasana yang tidak biasa...sepi dan aneh...
Apa yang beda? Oh iya..bukankah biasanya terdengar gemericik air mancur di kolam? Lha ini kok sunyi?...Jangan-jangan!!?


Hoorrok...rak tenan to! Ikan-ikan di kolam...hampir semua pada mengapung, diam. Mereka tak bernyawa! Oh!
Rupanya, mesin air yang mati tadi malam dan tanpa kita ketahui itu, menjadikan aliran oksigen di kolam tidak lancar...sehingga..akibatnya...ikan-ikan itu..oh!!
Sedihnya, yang mati adalah penghuni kolam yang besar-besar...ada ikan mas, ikan bawal...
Bepergian yang begitu mendadak sontak dan membuat kami tersentak!!


Jadi ingat suatu kejadian. Persis dua hari yang lalu, suami yang sedang mengikuti suatu kursus di Megamendung Puncak, jam 9 malam mengirim SMS "ada teman yang sedang dilarikan ke UGD, mendapat serangan mendadak, stroke...padahal tadi sore masih riang gembira..".
Belum sempat membalas SMS tersebut, suami sudah SMS lagi "teman yang tadi meninggal, padahal utusan dari Gorontalo...". Bepergian begitu mendadak sontak dan membuat kami tersentak!


Innalillahi wa inna ilahi roojiun...
Sohib, pernah merasa begitu kehilangan? Hiks..hiks...hiks..

Jumat, November 14, 2008

Tanda-Tanda Orang BeruntunG...

Menurut saya, tanda-tanda orang beruntung adalah apabila anda dalam dua hari berturut-turut ada yang memberi pohon cabai, dari dua orang yang berbeda dan dengan dua jenis cabai yang berlainan...hehehe...

*nyepruk*

*cabe eni*

Asli, ini kejadian pada saya. Beberapa hari yang lalu, di suatu malam, saya telpun-telpunan dengan teman kantor. Diantara obrolan, sampai pada tema cabe. Kemudian, Pak Santosa, teman saya itu, nawarin, "mau cabe ungu?".
"Mauu" jawab saya.
"Oke..besuk saya bawain ya ke kantor!"


*cabe santosa*

Dan benarlah...esoknya Pak Santosa menepati janjinya. Maturnuwun ya pak..memang rizki tak bakal kemana, pikir hati saya.
Nah, waktu pulang kantor, saat saya mbopong cabe ungu itu di dalam lift ketemu teman lain, mbak Eni, dan dia berkata, "Iiihh..lucunya cabe ungu! Aku punya cabe merah yang buahnya nyepruk di tengah...mau?"
"Maauu..." jawabku...
"Oke, besuk tak bawain ya?"
Hoorrook...batin saya dalam hati.


*pose rukun cabe santosa dan cabe eni*


Dan begitulah...sekarang di susuh saya, ada dua pot tanaman cabe pemberian temen kantor. Beruntung bukan?
Bagaimana dengan sohib, pernah merasa beruntung?

Rabu, November 12, 2008

INVALID...

Salah satu oleh-oleh suami yang berupa lalapan dari Bandung untuk disantap di susuh adalah terung. Dan salah satu terungnya tersebut ada yang bentuknya aneh, kembar dampit tetapi yang satu tidak berkembang dengan baik. Meski tumbuh cacat, tapi menurut saya bentuknya malah unik dan lucu, juga rasanya sami mawon dengan terung normal lainnya...dan akhirnya klik!..klik! Manis, bukan?

Jadi ingat bahwa diantara kitapun ada yang secara fisik tidak sempurna. Mengenal Rama, si blogger tuna netra? Waa...saya kagum habis! Gimana caranya ya, bikin blog padahal punya keterbatasan pandangan?... Saya yang merasa sehat mata saja begitu grathul-grathul dalam menggarap blog...dan hasilnya juga masih pating penthalit!

Well, diantara anugerah kekurangan pasti ada anugerah kelebihan dibaliknya. Maha adil Yang Maha Kuasa.

Punya cerita tentang kekurangan dan kelebihan?

Selasa, November 11, 2008

Bertetangga...

Beberapa hari yang lalu, dapat kiriman dua award manis dari Palembang. Tengkiyu mas Erik.



*award 1*


*award 2*


Award dari mas Erik tersebut, sekali ini saya haturkan dengan penuh hormat kepada seluruh teman blogger yang manis-manis dan lucu-lucu, yang saling bertenggang rasa, saling mengunjungi, saling menghibur...laiknya hidup bertetangga.


Memang betul sih, koloni blogger ini kurasakan persis seperti hidup dalam satu RT. Anggotanya ada yang ramah, lucu, aneh, dan murah hati. Ada yang marahan juga, tapi kemudian berbaikan lagi..sip!


Bagaimanapun saling berkunjung dalam suatu lingkungan sosial adalah perlu, baik di dunia maya maupun di dunia fana. Itu bukti bahwa kita tidak bisa melulu hidup sendiri.


Saya punya cara unik mengunjungi tetangga kanan kiri susuh saya, meski yang punya rumah sedang tidak ada. Lho kok nekat? Saya cukup berjalan saja di sepanjang jalan kompleks, ditemani anak mbarep saya, kemudian menyapa tumbuhan di pagar-pagar tetangga...sambil klik-klik tentu saja. Dan inilah hasilnya...............


*jalan depan rumah, gambar saya kroping sedemikian rupa sehingga tampak rimbun..qiqi*



*bunga sepatu tumpuk milik keluarga Harun*



*bunga trompet kuning milik keluarga Azmen*


*bunga kertas milik keluarga Saikun*



*bunga tapak dara di depan sebuah rumah kosong*



*bunga kertas, masih milik keluarga Saikun*


*calon bunga desa, anak mbarep nemani jalan2 simbok malah gelantungan*


*kamboja jepun merah milik lakone...*

Nah sohib, bagaimana cara anda bertetangga?

Kura-Kura Dalam Prau...

Setiap kali hujan deras mengguyur susuh, maka kolam menjadi penuh air hujan dan kotor. Agar penghuni kolam tidak mabok, maka begitu hujan kelar, kolam harus segera dikuras sehingga airnya kembali bersih. Siapa penghuni kolam susuh? Beberapa kura-kura dan beberapa jenis ikan.
Franklin, adalah ketua kura-kura, karena secara fisik dia paling bongsor. Franklin punya kebiasaan aneh, sering dia nangkring di atas patung kura-kura yang ada di tengah kolam, berjemur katanya. Kakinya suka diangkat satu. Lucu. Saya sering diam-diam memotret gayanya. Sekali ini, saat ambil gambarnya saya jadi teringat pepatah kura-kura dalam perahu, alias pura-pura tidak tahu. Pernahkah sohib berkeadaan kura-kura dalam perahu?

*pas photo Franklin*
Kemarin sore saya pergi arisan RT, bareng dengan tetangga seorang ibu yang sudah sepuh. Pada saat sudah setengah jalan, anak si ibu memanggil-manggil dari kejauhan, berusaha menyusul dan mohon ditunggu. Tapi si ibu cuek saja dan terus berjalan. Setelah berhasil menyusul, si anak berbisik ke saya: "ppsst..mbak, ibu sedang marah...ini titip uang arisan ibu ya, ibu belum bawa". Saya tersenyum mengangguk dan melanjutkan perjalanan bersama si ibu sepuh, seolah tidak terjadi apa. Saya kura-kura dalam perahu saja, toh persoalan mereka berdua saya tidak berkepentingan untuk mengetahuinya...


*beberapa teman Franklin*



Jumat, November 07, 2008

BuaYa...

Tadi malam baru saja kita santap roti buaya oleh-oleh Papi dari Bandung. Pagi ini, seusai subuh, aku sirami kebon, termasuk menyirami tanaman lidah buaya yang makin hari makin mooy ini. Malam ketemu roti buaya, paginya ketemu lidah buaya. Ndilalah...sayup-sayup dari radio yang ditenteng pak satpam yang melintas di depan rumah terdengar lagu jadul "lelaki buaya darat, butet..."

Laris juga ya si buaya ini, namanya dipinjam di sana sini untuk aneka istilah.
Sambil menyiram, aku melanjutkan ngalamun..dan melontarkan tanya:
Menurut sohib, kelakuan buaya darat itu nyang pigimana sih?



Selasa, November 04, 2008

GuguR Muda...

Kembali kejadian di kebon membuatku tercenung dan termenung. Pagi tadi, selain kurekam beberapa buah markisa yang makin mblendhug....ternyata ada satu buah yang berubah menjadi keriput...rupanya itu pertanda dia bakal gagal melanjutkan pertumbuhannya...atau telah selesai kontrak hidupnya..

*markisa sehat mlenthus*

Begitulah kehidupan..
Tak pernah tahu kita, kapan jatah kan berakhir..
Tak pandang urutan tua muda..
Tak berpatokan apa-apa..
Hanya bila saatnya tiba,
Tiada yang berdaya..

*berkerut sebelum gugur muda*

Sudahkah bekal kita cukup?
Andai saat ini dijemput?

Senin, November 03, 2008

Krik..krik...!!

Hari Minggu kemarin, saya dan suami sengaja ke pasar pagi-pagi untuk mencari buntut premium, sebutan kami untuk buntut sapi yang dagingnya empuk menur-menur...(pingin bikin sup buntut asam segar...)


Pas asyik pilih-pilih dan tawar-tawar...kok tiba-tiba terdengar suara "krik-krik-krik"...yang ditimpali dengan suara "....yang jangkrik!,.... yang jangkrik!"

Rupanya di pasar ada pedagang yang menawarkan dagangannya berupa jangkrik. Bukan jangkrik yang suka buat pakan ikan louhan, tapi jangkrik yang dijual karena suara ngerik-nya...krik..krik...

Suami dan saya pandang-pandangan.
Aha!


Singkat cerita, selain buntut sapi, kami bawa pulang juga dua ekor jangkrik. Oleh penjualnya, tiap seekor jangkrik di tempatkan di potongan bambu yang dilengkapi dengan ventilasi. Kami dibekali rumput kering yang berguna untuk meng-kilik-kilik si jangkrik supaya berbunyi...

Malam harinya kebetulan hujan lumayan deras...dan si jangkrik anggota baru susuh kami ber-krik-krik bersahut-sahutan...wah bener-bener serasa hidup di pedesaan, di pinggir sawah...nglangut..

Hadir jugakah di rumah anda, nuansa pedesaan?

Meski Pria...

Meski pria, ada sih yang nggak segan-segan bersinggungan dengan hal-hal yang distereotip-kan berhubungan dengan ibu-ibu. Misalnya, pulang ke rumah dengan membawa oleh-oleh berupa segrombol pete, beberapa kilo tomat, cabai merah besar, terung lalap dan lain-lain.

Salah satu yang "meski pria" ya suami saya. Wiken kemarin, oleh-oleh dia dari Bandung adalah aneka produk sovenir ladang dari Tasik (sehari sebelum pulang ke Jakarta kebetulan ada kegiatan di sana).
Saya sampai kewalahan dengan oleh-oleh itu...Maka supaya susuh tidak bener-bener menjadi susuh...segera aneka produk pertanian itu saya bagi-bagi ke tetangga dan sodara-sodara..persediaan untuk susuh secukupnya saja.


Belum oleh-oleh yang berupa mangga gincu dan dondong mateng...

Bagaimana dengan anda? apakah termasuk "meski pria"?
Kalau saya, meski wanita ndak masalah menjadi sopir antar kota antar propinsi (AKLAP) kaluk memang diperlukan untuk ulang-alik dari susuh ke susuh. Pernah juga nyopir sendiri dan bener-bener sendirian dari Puncak ke Jakarta, start jam 09.00 malam..Alhamdulillah slamet sego liwet... (kaluk inget serem juga)....