
Di saat anak-anak sedang senang-senangnya mulai melek komputer...rasanya menjadi miris mendengar aneka berita seram-seram di media masa tentang predator yang mengincar di balik jejaring sosial di dunia maya, tentang anak-anak murid yang mengancam gurunya melalui pesan fb untuk dibunuh dan dimutilasi, tentang jebakan-jebakan pertemanan yang berujung penculikan dan perusakan moral....ooohh...
Kata Kahardityo dalam Kompas 8 Februari 2010, anak-anak sekarang adalah bagian dari digital native, anak penduduk asli dunia digital, mereka terlahir di tengah-tengah teknologi komputerisasi...sedangkan kita yang tuwir ini masuk golongan digital immigrant, pendatang saja, yang masih suka gaptek alias grathul-grathul.... Gap inilah yang kadang menjadikan adanya perbedaan pola pikir diantara dua generasi itu, sehingga menimbulkan pola perilaku atau pola bertindak yang berbeda pula..
Sering orangtua adem ayem saja dan justru lega anaknya tidak suka bermain di luar rumah yang susah pengawasannya....anak itu betah di kamar dan duduk di depan komputer....tak tahunya anak itu sebetulnya tidak setenang penampakannya...mereka bisa saja sedang terjangkit hal-hal yang membahayakan terkait situs porno, pencabulan melalui internet dan hal negatif lain....naudzubillah....
Adduh...anakku...
Betapa ibu ingin selalu mendekapmu,
Untuk memastikan bahwa kamu hangat dan baik-baik saja...
Ibu disampingmu......
Mencintaimu...
