Selasa, Desember 30, 2008

Happy Happy New Year!!

Kuberjalan di kebon susuh pagi ini...
Kupetik lembaran daun kacang-kacangan...
Kuambil buah manggis di kulkas..
Kupetik setangkai bunga lonceng kuning,
Ditambah setangkai kembang kamboja jepun..
Kupotong satu daun sirih merah..
Kupasangkan dengan tangkai senthe wulung,

dan.......


Selamat Tahun Baru 2009 buat teman blogger semua...




Rabu, Desember 24, 2008

Persepsi Kayu Apu....

Masih menyambung cerita mudik kilat dua hari ke Solo wiken kemarin, kami menyempatkan menengok sawah sekedar untuk memanjakan mata menyantap pemandangan yang ijo-ijo. Kaluk di Jakarta mau ngajak anak-anak nyemplung ke sawah untuk bermain lumpur harus mbayar...halah! ...nah mumpung di Solo, mereka bisa bermain sepuasnya, sampai cacingen, gratis!
Tanaman padi kami pada saat itu masih tanggung umur, belum mulai muncul bulir-bulir padinya, yang banyak muncul dan harus dibasmi adalah gulmanya! Gulma? wah ada crita menarik tentang gulma di sawah kami ini....



Gulma yang kami temui, selain rumput-rumput liar ternyata ada juga sejenis tanaman air yang saya sering menyebutnya dengan "kayu apu", hanya setelah saya cari di wikipedia melalui clue kata-kata itu kok tidak ada responnya. (Apa ya nama sebenarnya dari tanaman ini?)
Yang bikin heran, gulma jenis ini di tukang kembang di Jakarta dianggap tanaman hias dan dijual lumayan mahal, dua atau tiga kuntum bisa seharga Rp. 15.000,-, cukup mahal, untuk suatu gulma gitu loh, yang oleh para tani dibuang jauh-jauh dan dibasmi karena mengganggu kelayakan hidup padi...
Sebagai pecinta tanaman wah saya segera melihat peluang! Bukan peluang bisnis sih (misalnya dengan mengangkut gulma-gulma di sawah itu kemudian di jual di Jakarta), tapi peluang untuk memperhijau susuh dengan gulma cantik, yang diperoleh dengan gratis!
Akhirnya, saya ambil beberapa kayu apu di sawah, saya masukin tas kresek dan saya bawa ke Jakarta... Sampai di susuh Jakarta, kayu apu itu segera saya sandingkan dengan tanaman air lain yang sudah ada sebelumnya...ternyata menghasilkan perpaduan yang manis..
Yang menjadi pelajaran hidup dari kisah kayu apu ini, kadang nilai sesuatu tergantung pada tempatnya berada, berguna tidaknya, dan juga persepsi kita! Kaluk persepsi kita pada kayu apu ini adalah gulma pengganggu...kita akan menyingkirkan dan membuangnya...tetapi kaluk persepsi kita bahwa dia adalah tanaman hias...kita bahkan rela untuk membelinya...
Yang paling oke adalah ya seperti saya ini, saya anggap kayu apu adalah tanaman hias cantik, tetapi untuk mendapatkannya saya tidak perlu keluar duit...alias tinggal mbedhol, sawah bersih dari gulma, susuh di Jakarta jadi makin hijau tampilannya! Sip!

*inilah gulma kayu apu yang telah naik derajad menjadi tanaman hias susuh saya,
cantik to?

Senin, Desember 22, 2008

Langka....

Kemarin, mumpung di Solo, saya dan keluarga beserta Yangti ziarah ke makam Yangkung di Makamhaji. Sampai di makam, kami baru sadar bahwa kami tidak membawa bunga tabur. Sebetulnya membawa bunga tabur ke makam tidak ada tuntunannya, bahkan justru tidak perlu kaluk mengakibatkan pemborosan atau bahkan penyalahgunaan...jadi kami tidak punya tujuan apa-apa dengan bunga tabur ini, hanya seneng saja rasanya setelah membersihkan makam dari rumput-rumput liar, kemudian kita menaburkan aneka bungan di atas makam, makam terlihat bersih dan cerah...

Meski lupa tak membawa bunga, tak kurang akal..kami petik saja bunga kamboja yang banyak tumbuh dan mekar di sekitar maka, lumayan manislah makam Yangkung dengan taburan bunga kamboja di atasnya. Kamboja atau semboja (plumeria) ini memang jamak tumbuh di pemakaman, mungkin karena bentuk batangnya yang cucok sebagai tumbuhan peneduh dan bisa menjadi penanda. Selain itu, anak-anak saya yang suka menari Bali sering memerlukan bunga ini kaluk akan pentas.


Pada saat kami petik-petik kamboja...wah kami nemu kamboja antik, unik dan langka...

Tahukah sohib, apanya yang antik, unik dan langka dari kamboja temuan kami ini? apa hayoo...

Jumat, Desember 19, 2008

Lima Sembilan Dua

Bermula dari iseng mendaftar menjadi peminat deretan nomor tertentu...diantaranya nomor 592..wee...lha kok ada nemu! Alhamdulillah. Akhirnya nomer itu sekarang nangkring ditunggangan keluarga kami, Cecep.
Sebetulnya ada beberapa kombinasi nomor yang menjadi incaran, diantaranya tanggal ultah saya, ultah suami, ultah anak dan hari bersejarah lain...tetapi stok yang ada ternyata 592 tadi, yang bagi kami punya makna bulan 5, tahun 1992, bulan dan tahun perningkahan. Untuk huruf belakang kami juga punya beberapa target, dan ternyata yang beruntung adalah inisial nama suami...

Ngobrol soal tanggal-tanggal istimewa...tanggal dan bulan kelahiran saya sama persis dengan bulan dan tanggal anak mbarep saya...kebetulan yang begitu ajaib, soalnya anak pertama saya ini lahir normal, bukan sesar yang bisa "sedikit" diatur pelaksanaannya..Akibatnya..kasihan juga bagi yang ingat dan akan kirim kado ultah, harus sekaligus dua!
Adik saya lain lagi, tanggal dan bulan kelahiran sama dengan kakak sepupu..akibatnya sebagai yang lebih muda, adik saya selalu nebeng terus party-nya...enak to!..
Punyakah sohib angka-angka unik?

Lain lagi cerita tentang Cecep. Tunggangan keluarga ini kami beri nama Cecep, bukan berniat untuk menyinggung mas-mas yang bernama Cecep, justru karena kami anggap nama ini keren dan cucok untuk panggilan sayang, sehingga kami gunakan untuk memanggil tunggangan kesayangan kami, kebetulan dia produk chevy..jadi chev..chechev..kemudian menjadi cecep...make sense, doen't it?

Memang kami sejak dulu terbiasa memberi nama-nama untuk benda atau barang keluarga (baik benda mati, apalagi hidup). Misalnya, mobil almarhum Babe ada yang bernama DiBi (Ayik hapal betul), kemudian DiBi dijual, ganti Menthik dan lain-lain. Sedangkan di Susuh kami, pernah ada Bomber, sebutan untuk mobil dinas suami yang secara fisik memang gedhe dan suaranya othok-othok (diesel), ada si Pinky karena warnanya yang jambon, sedangkan mobil dines saya dijulukin gerobak oleh anak-anak...wah..sebabnya apalagi kaluk bukan karena penampakannya yang sudah tuwir...hehe...ndak papa tuwir yang penting ngrejekeni...
Mengenai kucing, burung, kura-kura, ikan..wah..jangan ditanya, semua punya nama khusus!

.mNah sohib, punya juga nama atau julukan unik dalam keluarga?

Kamis, Desember 18, 2008

landmark..


Seringnya, kalau ada temen yang mau main ke rumah, saya suka memberi ancer-ancer bahwa rumah saya yang di depan pagarnya ada pisang kipasnya, trus pisang kipas itu diapit dua palem botol...alhamdulillah clue seperti itu cukup membantu, karena kebetulan di jalan saya hanya rumah sayalah yang ada pohon pisang kipasnya.



Lain lagi cerita teman saya, sebut saja Pak Kiki, karena Pak Kiki ini seniman (nyentrik) dan suka barang-barang unik, di dinding terasnya dia pasang cikrak. Cikrak ini sebetulnya adalah alat untuk menciduk sampah kebon yang terbuat dari bambu anyam itu lho..namun karena Pak Kiki menganggap itu karya seni, maka dia pasang sebagai hiasan..




Hanya saja, ketika saya bertanya ke tetangganya:
"maaf, numpang nanya, rumah Pak Kiki mana ya?"
tetangga menjawab: "ohh..Pak Kiki Cikrak?...itu tu yang di ujung gang!..."
Walah landmark rumah kok malah menjadi lastname hehe

Punya cerita unik untuk menandai sesuatu?




Selasa, Desember 16, 2008

Sepi Sendiri...



Foto burung gereja yang lonely alone ini saya ambil di depan rumah di susuh Bandung. Sengaja saya nunggu berlama-lama di bawah tiang listrik untuk menunggu pose yang kiranya sangat pas mewakili suasana hati saya saat ini: lonely alone!

Bagaimana tidak merasa sunyi, sepi, sendiri? anak-anak liburan semester ganjil, sementara emaknya ini, menurut istilah desny, pekerjaan akhir tahun di kantor malah sedang lucu-lucunya, pake acara nglembur dan nyaris nginep di kantor (serius banget yak!) Anak-anak sengaja dikirim ke Yangti untuk liburan karena kaluk berada di rumah dan maminya ini tidak menemani, mereka bete alias bosen dan menjadi terlalu sering nonton tipi, sementara suami sedang dines di Bandung...akhirnya sunyi, sepi, sendiri deh....


Nah sohib, dikala apa merasa sunyi?

LiaR!

Baru saja saya membaca suatu tabloit. Seorang selebriti mengisahkan kehidupan masa lalunya yang kelam. Besar di sebuah keluarga broken home, dia menjalani masa remaja yang amburadul. Minum minuman keras justru dengan ayahnya, penikmat dugem dan melakukan pergaulan bebas. Pada saat bergabung dengan ibunya dia malah mendapati bahwa ibunya adalah pecandu sehingga dirinya-pun seolah langsung diajari untuk menjadi pengguna bahkan mengedar narkoba! Bener-bener sebuah kehidupan yang liar! Syukur sekarang dia konon sudah insyaf dan menjalani hidup bersih! Alhamdulillah...

Namun, keliaran yang saya temukan di lapangan depan rumah, susuh kami di Bandung ini jauh dari hal-hal negatif seperti terungkap di atas. Liar yang ini begitu cantik, alami dan sangat mengundang untuk dibadikan. Kliks!

*bunga rumput liar*


*putih liar*

*siluet liar*

*ungu liar*
Punya cerita sesuatu yang liar?


Jumat, Desember 12, 2008

HipnotiS!

Sudah beberapa kali tanaman markisa di susuh saya mengilhami postingan di Ernut'S Susuh ini. Mulai dari bunganya, buah mlenthusnya sampai buah keriputnya...

Memang hampir tiap hari, kalau tidak pagi-pagi setelah subuhan atau sore sepulang kantor, saya sempatkan nengok markisa..sekedar untuk memanjakan mata memandang yang seger-seger...

Seneng rasanya setiap kali nengok selalu ada perkembangan baru...Pokoknya, buahnya sekarang terlihat makin pating grandhul..

Nah sore kemarin, sengaja saya jumpalitan pegang kamera untuk mengabadikan -agar dapat angle yang pas- satu buah markisa yang posisi nggantungnya sedemikian rupa sehingga membuat saya berimajinasi tentang pendulum, sebuah benda yang dibanyak cerita menjadi alat untuk menghipnotis orang. Pendulum itu tinggal digondhal-gandhulkan di depan mata seseorang kemudian dalam beberapa saat si orang tersebut langsung berwajah "kosong" bahkan kadang kemudian nggeblag!...dan akhirnya "bisa diatur"..

Memang sih menghipnotis tidak selalu dengan pendulum. Ada yang sekedar dicolek kemudian terhipnotis dan manut saja untuk diminta menguras tabungannya, ada yang cukup dipandang saja kemudian tanpa protes digiring ke ATM...Serem yak!

Saya sendiri tidak pernah bersentuhan dengan dunia hipnotis..maklum saya ini orangnya lugu banget (keporo gemblung! -tambah Ayik)..jadi tidak punya banyak pengetahuan apalagi pengalaman tentang dunia perhipnotisan.


Nah, bagaimana dengan sohib? pernah terlibat hal terkait hipnotis?


*pating grandhul bukan?*





Kamis, Desember 11, 2008

malu...

Putri malu yang setelah saya tilik di wikipedia bernama latin Mimosa Pudica ini saja jepret gambarnya saat jalan-jalan di lapangan depan susuh kami di Bandung.

Bagaimana tidak unik? Tumbuhan ini mempunyai daya gerak seismonasti yang menjadikannya sangat sensitif terhadap sentuhan, tiupan maupun perubahan udara.

Bila dia disentuh, maka serta merta daunnya langsung menguncup bagaikan seorang putri yang menunduk malu...sungguh ajaib..

Kondisi menunduk malu itu sepertinya persis dengan keadaan saya bila ditanya "bisa masak enak, nut?"
Bagaimana dengan sohib, apa yang membuatmu malu?





Selasa, Desember 09, 2008

mencari jiblog-an...

Wiken kemarin kami lewatkan di susuh kami di Bandung. Pagi-pagi, biasanya kita manfaatkan untuk jalan-jalan hirup udara segar. Pagi itu baru buka pintu, pandangan tertumbuk pada sesuatu yang tergeletak di rumput halaman depan. Olala!, mangga kami jatuh karena mateng puun! Biasanya mangga jiblog-an (jatuh sendiri dari pohon) rasanya manis karena memang sudah tua usia, hanya saja bentuknya kadang tidak lagi utuh, melainkan sudah ada bekas gigitan codotnya hiii..

Jadi inget pengalaman masa kecil. Rumah masa kecil saya di Solo dekat dengan lapangan olah raga. Biasanya kaluk hari libur, saya dan teman-teman sengaja bangun pagi-pagi untuk melakukan olah raga, berlari kecil atau berjalan mengelilingi lapangan. kami melewati suatu perumahan dulu sebelum sampai ke lapangan. Nah, dalam perjalanan menuju lapangan di pagi buta itulah kami sering nemu mangga jiblog-an milik tetangga (pemiliknya belum pada bangun). Senengnya bukan main. Langsung kami simpan untuk kami santap setelah olah raga..manis, segar, gratis!

Punya pengalaman mengesankan di masa kecil?

Jumat, Desember 05, 2008

TertiPu...


Setiap kali melihat tangga, saya jadi tersenyum kecut...

Dulu, pada awal pembangunan rumah yang sekarang menjadi susuh kami ini, seperti laiknya orang sedang mbangun-mbangun maka segala peralatan komplit disediakan untuk para tukang termasuk tangga..

Kami masih tinggal di rumah lama, jadi hanya para tukang itulah yang nginep di lokasi pembangunan. Pada hari-hari pertama para tukang mulai bekerja, ada dua orang mendatangi para tukang kami...
"Mas..mas..saya utusannya Pak RT, Pak RT pinjem tangganya sebentar boleh mas?", kata yang -konon- utusannya Pak RT itu.

Karena para tukang berada di lingkungan baru dan merasa berhadapan dengan utusannya Pak RT, maka tangga itupun dipinjamkan...toh hanya untuk beberapa menit saja...

Akan tetapi tangga yang perkiraan kembali hanya dalam beberapa menit saja itu ternyata tak balik selamanya! Setelah tukang melapor pada kami, dan kami konfirmasi ke Pak RT... Pak RT tak pernah mengutus siapapun untuk meminjam tangga!
Oalah...ternyata para tukang tertepu!! Dipastikan sang peminjam adalah orang lewat yang cepat dan tanggap memanfaatkan situasi dan prasangka baik para tukang..
Ya sudah, terpaksa beli tangga lagi..

Sohib, pernah tertipu?


Selasa, Desember 02, 2008

KapaL Tsunami..

Ada setidaknya 40 kapal dengan berbagai ukuran, berbagai bahan dan berbagai asal, koleksi Papi yang berjejer-jejer memenuhi susuh. Paling enggak seminggu sekali kapal-kapal itu perlu di-lap agar tidak tenggelam dalam debu...

Nah pada saat bersih-bersih kapal wiken yang lalu, kegiatan bersih-bersih dicampur dengan kegiatan ngalamun. Apa pasal?

*sebagian kecil koleksi kapal di susuh*

Pasalnya, baru beberapa hari yang lalu saya pulang dari suatu dinas kantor di Aceh (daerahnya mas Jenny Oetomo nih!). Selain urusan pekerjaan, perbincangan seru tentu masih seputar bencana akbar tsunami, yang meski telah lewat empat tahun lebih tetapi tentu masih menyisakan trauma dan cerita panjang...

Pada saat menuju bandara untuk perjalanan pulang, saya berkesempatan mampir ke kapal fenomenal yang terdampar di daratan kota Banda Aceh, yang sekarang menjadi monumen kenangan pahit itu...

*terdampar, 5 km dari lautan*

Kapal ini beratnya kurang lebih 2600 ton, bayangkan (sudah?). Karena gelombang dahsyat tsunami, kapal berat itu terseret sejauh 5 km ke arah daratan...dan setelah air susut, kapal itu kemudian terparkir dengan manis setelah menimpa dan me-rata dengan tanah-kan tiga rumah di bawahnya...
Pada saat melihat monumen itu..hanya rasa takjub akan kekuasaan Allah saja yang ada...

Ada kenangan tentang tsunami?

Senin, Desember 01, 2008

another one..

Dear Ramon,
Trims ya telah meng-estafetkan -G- award ini untukku
ku up-load sebagai tanda syukur atas perhatian yang diberikan..
happy blogging for all..
award manis eh cantik ini kuteruskan ke semua sohib maya
yang lutu-lutu, kompak dan rame!


Nah kaluk ini, jenis award lain lagi..
datang dari suami,
berupa buku saku kiat membuat foto indah..
meski sudah punya beberapa versi serupa
tapi rupanya pas di toko buku lihat ini
tak tahan dia dan membawanya pulang
untuk istrinda..
maklum, namanya juga cinta...
(suit-suit!)