Minggu, Agustus 31, 2008

Back To nature...

Sudah hampir tangah malam, papi membawa pulang satu kotak nasi ayam taliwang, lengkap dengan plecing kangkungnya. Tetapi berhubung sudah larut, dan perut juga sudah kenyang...akhirnya paket itu tak tersentuh sampai pagi harinya. Akibatnya, plecing sudah tak tahan..dia sudah basi! Ya sudah...terpaksa deh dia kembali ke alam...masuk ke bolongan biopori bersama sisa-sisa pesmol..
Konon menurut ahli pupuk kompos, segala sampah organik, yaitu yang berasal dari potongan/serpihan/sisa makhluk hidup (bisa tanaman/sayuran dan juga daging/kulit udang dll) dapat terurai dan berubah menjadi tanah bergizi (pupuk kompos) dalam waktu sebulan! Bandingkan dengan sampah plastik...berapa lama dia baru terurai? simak baik-baik jawabannya: enam ratus tahun! Buusyrrret!

Alam BersalaM

Sungguh menakjubkan bahasa alam...ephorbia CK ini, mekar dengan indah dalam satu pot, berwarna merah putih, berdampingan, jelas bermaksud mengucapkan "Dirgayahu Kemerdekaan RI ke 63, merdeka!"

BawanG PutiH

Meski bentuknya cenang perenang...tapi tanaman bawang putih ini bisa menjadi dewa (atau dewi) penolong saat papi kehabisan stok ijo-ijo di CG buat bikin telur dadar! Iris lebut daun bawang putih ini campurkan dengan kocokan telur yang sudah diberi bumbu berupa bawang putih, merica dan garam secukupnya...

KaruK

Karuk adalah istilah bahasa jawa untuk sebutan bunga jambu. (terimakasih buat mbahti, tempat kita bertanya aneka istilah bahasa jawa...).
Inilah bunga jambu yang tentu saja calon buah jambu (mosok calon buah duren?) yang numbuh di halaman belakang CG. Fenomena yang biasa sebenarnya...tapi yang biasapun pantas disyukuri to? dan yang jelas...meski asli bentuknya begitu mungil dan tidak "eye catching" tapi setelah dibidik dengan fokus oke, latar belakang blur...menjadi sebuah gambar yang sungguh indah, pintar benar tukang fotonya!
Sengaja yang diambil gambar hanya bunganya sedangkan daunnya disembunyikan...soalnya bolong-bolong, gripis dimakan belalang sembah! Baca post" gripis" kalau ingin tau lebih...

CengeK Indekost


Tadinya dikira gulma, tapi karena kita malas, dibiarkan saja tumbuhan asing ini di pot Keladi Bali. Namun, lama-lama kok membesar...dan akhirnya jadi ketahuan...ternyata dia itu pohon cabe. Tepatnya cabe jenis cengek! Khusus bagi orang Karanganyar, perlu diterangkan bahwa cengek itu adalah bahasa Jakarta-nya untuk lombok jemprit alias cabe rawit. Dan berdasar pengamatan..pohon rawit mungil ini keadaannya cukup sehat, daun utuh tidak kriting dan..olala...sudah ada cengeknya dua, masih kecil banget! Terimakasih ya Allah, telah Engkau karuniakan kepada kami..pohon cengek ini, meski kami tak khusuk bermohon...Alhamdulillah..

Kodok Rival


Kalau kapan dulu pernah posting kodok yang kita nemu di taman CK...ternyata pas weekend kemarin di CG..CG ndak mau kalah, kitapun ketemu kodok sunda di sana! Inilah hasil bidikan kita. Gambar bawah kita bidik pada Jum'at malam, sekitar jam 11, dengan menggunakan kamera Canon andalan, tanpa blitz, dan sinar pada punggung dihasilkan dari sinar senter yang oleh Ulan diarahkan kepadanya. Sedangkan gambar atas, diambil pada Sabtu malam, sekitar jam tujuh, masih dalam gelap gulita. Namun sekali ini, dijepret dengan menggunakan blitz sehingga postur dan gaya kodok terlihat dengan jelas..hanya efek malamnya tidak tertangkap.
Jadi, bagi yang suka pada anatomi kodok cenderung akan memilih gambar atas...sedangkan yang suka suasana romantis dan eksotik akan menyukai kodok bawah...lah sodara suka yang manah?
Pertanyaan berikutnya...apakah dua kodok ini adalah kodok yang sama?

BakaL KereN

Pada suatu hari, kelar Papi jalan-jalan...papi panggil Susi. "Sus, coba kamu jalan ke arah sana, nah di tempat sampah tetangga, ada potongan batang pohon Pandan Bali yang dibuang..kamu ambil dan bawa pulang ya!". Walah perintah kok kayak gitu...rupanya ada jiwa pemulung juga ya Papi..kuekeke...Perintah yang aneh. Pada dasarnya Susi juga kemayunan, jadi agak berat dia melaksanakan perintah itu. Tapi berhubung tak berani menolak apalagi membantah...akhirnya perlahan-lahan, dengan langkah gontai dia menuju juga ke tong smapah tetangga. Dan batang yang dimaksud berhasil dia bawa pulang. Aku tau maksudnya, papi ingin tanam itu batang...aku sih pesimis...tapi diam saja.

Oleh Papi, batang itu dibawa ke Bandung CG. Dia tanam sosok yang menyerupai kayu mati itu di suatu pot..dan dia piara dengan penuh kasih sayang. Dalam waktu beberapa minggu, ajaib, subkhanallah..batang itu bertunas! dan hebohnya..tunasnya ada lima! Betul-betul Pancasila! (Woloh...hubungannya jauh amat). Dipastikan...tunas itu akan makin tinggi dan dipastikan pula kami akan segera punya tanaman Pandan bali yang unik, keren, artistik dan punya sejarah mengharukan (yaitu dipungut dari tempat sampah...wah apa enaknya ceritanya diangkat jadi sinetron?).

GripiS




Daun-daunan di susuh Cijawura pada gripis! Lihatlah daun jambu ini sebagai korbannya. Sungguh mengerikan. Tak lain dan tak bukan, oknumnya adalah si praying mantis ini alias si belalang sembah! Pas kita di CG, dia sedang melaksanakan aksinya, mengerikiti daun-daunan (konon kalau malam, kata Papi, suara kerikitnya jelas banget...krek-krek..krek-krek...hhiii...). Karena gemes, akhirnya kutangkap dia! Bukan dengan tangan (takuut...) tapi dengan kamera! Eh, dianya malah bergaya, tak ada merasa salah atau apa! Belalang yang aneh!


Sembako Murah





Masih dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-63. Disediakan sembako murah untuk para penduduk di sekitar kompleks CG. Sembako yang terdiri dari minyak, mentega, gula dll seharga hampir Rp. 90 ribu, dilepas dengan harga Rp. 30 ribu. Tak ayal, banyak sekali peminatnya. Untung pembagian dapat berjalan dengan lancar, tidak ada kerusuhan, karena dilakukan melalui pemberian kupon yang dititipkan kepada RT dan RW setempat. Semoga bermanfaat.

Jumat, Agustus 29, 2008

Selasa, Agustus 26, 2008

Mangkok Silver


Tulung ini jangan dianggap tanaman kuping gajah biasa, apalagi pernang diposting sebelumnya, ngak, belum, ini warga baru CK. Memang masuk kerabat kuping gajah yang di CK sudah ada beberapa pot, tapi jenis ini beda, konon namanya silver mangkok! Memang kalau sudah gedhe, daunnya bulet seperti mangkuk..dan kalau gedhe dia mahal loh!
Nah, berhubung yang gedhe mahal tadi, maka tak ayal..untuk punya sebagai koleksi...kita terpaksa pilih yang anakan..alias yang harga terjangkau oleh kantong ini (kasimmaaan deh ini katong!)...Meski untuk ukuran bibit sebetulnya teuteup termasuk mahal juga, tapi setidaknya yaa..kebeli-lah!
Bibit dalam pot ini ada beberapa pilihan...ada yang daunnya sudah agak gedhe..tapi berbatang satu...ada yang daunnya masih kecil-kecil tetapi setelah diamati sebetulnya dia terdiri dari dua bibit dalam satu pot...cari-cari..kok ndak ada yang daunnya udah gedhe, tapi batangnya juga lebih dari satu dan harga murce...(pencarian yang aneh!).
Akhirnya pilihan jatuh pada mangkok berdaun masih kecil-kecil ini tapi sebetulnya terdiri dua bibit...yah mengharapkan lekas besar aja..sehingga tau-tau punya dua tanaman mangkok silver gitu. Maunya.
Jadi dalam satu kunjungan ke Flona, aku bawa pulang dua jenis kuping gajah, sama-sama di pot kecil, hanya...yang satu gratis...yang satu mahal! Aneh.

Black Karet


Ini adalah perolehan terakhir dari Flona 2008, pada kunjungan ke...lima!
Hari sudah menjelang maghrib...pedagang yang tidak memperpanjang sewa stand hingga seminggu lagi malam ini adalah terakhir...malam kukut angkut-angkut!
Nah...dari hiruk pikuk kesibukan packing itu..ada yang teriak
"Ini..bu..ambil bu...males bawa pulang lagi bu...lima belas ribu aja!"
"Lho, tanaman apa ini, pak?"
"Black karet"
Aku tidak tahu harga pasaran black karet...tapi aku suka dengan daun lebarnya...dan kupikir apapun tanamannya, lima belas ribu itu harga yang tak mahal...
"Dapat bonus ndak?" (kumaat...syungguh kebiasaan baik!)
"Boleh..pilih aja ini, bu..." kemudian kupilih satu pot kuping gajah...gratis bok!
"Bantuin angkut ya pak"
"Siap, bu!"

Senin, Agustus 25, 2008

Biopori CK




Setelah CG maka giliran CK untuk dibiopori. Alat biopori yang hariannya di Bandung ini, mulai weekend kemarin dibawa papi ke Jakarta. Satu hari kemarin, ada sepuluh bolongan biopori di pasang baik di halaman depan maupun halaman belakang CK.

Nah, setelah biopori ada... sampah organik dimasukkan di lobang itu dan setelah penuh ditutup dengan sedikit tanah. Diharapkan dalam waktu singkat sampah organik tadi berubah dan terurai menjadi pupuk dan menyuburkan tanah dimana dia berada dan sekitarnya...

Sampah organik bisa berupa daun-daun kering yang berjatuhan di halaman. Setelah disapu dan dikumpulkan, daun itu tidak dibuang di tong sampah melainkan dimasukkan ke lobang biopori. Bisa juga sampah organik dari dapur, sisa makanan atau hasil potongan sayur mayur yang biasanya masuk keranjang sampah..nah sekali ini dimasukkan ke lobang biopori.

Namun, sungguh susah mendidik Susi untuk menempatkan sampah dapurnya ke tempat yang tidak biasa ini...mungkin dipikirnya pekerjaan ini merepotkan dan logika yang dia punya tidak sampai pada betapa penting menyehatkan lingkungan melalui biopori dan pupuk organik...angel..angel...!

Sabtu, Agustus 23, 2008

Diangkut

Inilah hasil tante Fie lirak-lirik kebun CK. Satu batang bibit jamia, dan dua bibit pohon yang aku belum apal namanya (hasil pembiakan bulan lalu yang sudah mulai numbuh tunas). Tiga pot mungil itu diangkut ke Cibubur untuk nambah koleksi ijo-ijo di sana. Hi, pohon kecil...kamu sehat-sehat saja dan cepat besar ya di sana...

Delima titipaN



Konon karena kata mbah dukun bayi buah delima (Punica Granatum) ini mujarap untuk suatu obat...maka tante Lis pingin banget punya...untuk uji coba sekalian untuk lucu-lucuan kali...


Setelah hunting dibeberapa tempat penjualan tanaman buah, akhirnya nemu pohon delima yang sudah komplit dengan buahnya di daerah Rawamangun, ndak jauh dari CK.


Mobil tante cilik...jadinya pohon delima yang lumayan tinggi ini agak sulit untuk diusung ke Cibubur dengan mobilnya itu...akibatnya untuk sementara perlu transit, dititip dulu di CK...sampai ditemukan alat angkut yang aman untuknya...Sungguh gawat, Ulin dan Ulan kemecer pingin metik tiap kali liat buahnya yang pating grandhulll itu!

ManekiN CK


Manekin CK ini akan pergi kondangan, tetapi pada dasarnya apa yang ia pakai adalah barang contoh dagangan yang dijual di susuh CK. Mulai dari atas yak:
* kerudung, dicari khusus dari Surabaya, warna polos, dengan opnaisel (nulise piye sih?) dibagian leher yang menjadikan dudukan kerudung stabil sehingga kerudung tidak perlu dijenggit-jenggit dibagian belakangnya. Ada yang bagian leher depannya berhiaskan bunga dengan bahan yang sama dengan kerudungnya. Manekin ini memakai kerudung yang tanpa aplikasi bunga. Sebuah bros kupu (kelihatan ndak?) dari bahan dasar kupu pabrikan ditambah rumbai dari batu alam dan kristal swa menjadikan bros ini berkesan bling-bling dipasang di leher depan. Dikenakan untuk kondangan sah-sah saja. Kerudung tersedia dengan berbagai warna.
* Kebaya orange dengan aplikasi bordir benang keemasan, diimpor dari Kudus. Bordir mesin sih, tapi benang emas diatas kain orange menjadikan paduannya "murup" indah. Kebaya ini dijait oleh penjahit langganan, mbak Siti, ongkos jait murcek tapi pas di badan, trims ya mbak Sit.
* Handbag, warna broken white...cucok dipadu dengan kebaya/gaun warna apa wae...diperoleh dari pemasok di sekitar Jakarta saja. Handbag diberi aplikasi batu kali warna senada...manis...Persediaan handbag tinggal dikit di CK, ada warna hitam dengan aplikasi batu warna warni dan hijau.
* Sarung warna cerah, dominasi warna orange adalah batik Cirebon, dengan bahan dasar sutra ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) yang dilengkap dengan selendang lebar plus bahan kemeja untuk sang pasangan...Batik Cirebon ini terkenal dengan paduan warnanya yang cerah dan berani. Bagi yang biasa mengenakan batik Solo dengan warna sogan yang klasik...maka batik Cirebon ini bisa menjadi pilihan untuk tampil beda...
* Kalau sandalnya...naa ini tidak dijual..lha wong kita juga belinya di Matahari, pas diskonted lagi...
(foto oleh Ulan, 6 tahun)

Nge-JrenG!


Pas sengaja jalan ke "Mal Akik" untuk mencari bros-bros mini yang bakal dibawa Yangti kondur Solo untuk oleh-oleh kerabat di sana...aku nemu bros dan cincin warna merah menyala ini...oh..soo sexy!
Sebagai orang yang berkepribadian ganda (penampilan kadang kalem, kadang norak)..maka membeli asesoris merah ini tidak terlalu memerlukan keberanian yang berlebihan..beli ajah, siapa takut...untuk kaluk pingin tampil nyentrik! Jadilah koleksi benda merah bertambah!

IkebanA Sansi


Lucu juga merangkai..bukan sekedar bunga potong tapi sansivera hidup..ikebana sansivera hasil karyaku ini satu yang pasti yaitu awet!

Kamis, Agustus 21, 2008

Merah Putih CK


Bendera Merah Putih CK ini sudah dipasang Susi di halaman CK sejak awal Agustus...
"Kok gasik men to Sus?"
"Khan udah Agustus, bu.." jawabnya..
Padahal sebetulnya konon menurut edaran, bendera dipasang mulai tanggal 14 Agustus. Tapi karena aku sendiri ndak langsung baca edarannya itu...maka kelakuan Susi ini ya aku biarkan saja...toh bukan perbuatan tercela apalagi berdosa...selain itu nggak tega juga nyuruh-nyuruh nyopot apa yang sudah payah-payah dia pasang...

Hanya akibatnya...tetangga-tetangga jadi terbawa-bawa..
Mungkin karena mereka nggak terima dan nggak baca edaran juga..maka setelah CK mulai mengibarkan bendera..mereka pada ikut-ikutan pasang di hari berikutnya...jadilah seluruh jalan CK berbendera sebelum waktunya. Pemasangan dini!
senyumkenyit

Rabu, Agustus 20, 2008

Tragedi bagendiT

Dalam rangka mensosialisasikan pola hidup "back to nature" maka papi siap-siap adakan demo pemanfaatan kulit telur sebagai media penyubur tanaman. Dari hari ke hari, bulan ke bulan...setiap habis ndadar telur dia kumpulkan kulit telurnya di tas plastik khusus...sampai akhirnya terkumpul cukup banyak..layak untuk perangkat demo...tinggal tunggu tanggal mainnya.cium

Akan tetapi...manusia berencana...Tuhan menentukan. Pas Erlis ke Bandung berdua bojo nginep di CG...papi sibuk upacara 17-an di kantor..akibatnya..tamu dibiarkan mandiri (mandi sendiri...masak sendiri...makan sendiri...) bahkan transfer kuncipun dilakukan di jalan kali...
Setelah Erlis balik ke Jakarta dan papi balik ke CG...lhoh...lhoh...kulit ndog kok ilang kabeh? Resik?.....lies? Erlies?
marahmarah

"Wek, tak kiro sampah..ya tak buang wingi!"...jawab Erlis..plonga-plongo.
blur

Aku ndak ngerti seberapa kecewanya papi...aku mesakke tenan ke papi...tapi yang aku bisa lakukan hanya mendelik ke Erlis melalui sms..(gek piye carane..)
nangih

semi!




Setelah beberapa minggu yang lalu bongkar kebun CK dengan melakukan splitting, juga potong-potong batang tua untuk ditanam lagi. Nah, kemarin sore..ketika sedang amat-amati kebun...mulai terlihat deh batang-batang yang dulu kutanam...ada tumbuh tunasnya...subkhanallah...makhluk baru akan segera nambah CK menjadi ngrembuyung...cara hemat dan praktis nambah koleksi tanaman di kebun.

Memang bener lirik lagunya KoesPlus: Bukan lautan hanya kolam susu...tongkat kayu dan batu jadi tanaman...(tongkat jadi tanaman iya terbukti...tapi batu?...)


MutaN

Ini jenis sansi biasa sebetulnya...paling yang sedompol lima ribu rupiah itu...hanya saja sansi kerdil ini sedang mengalami proses mutasi (lhoh kayak pegawai saja mutasi...bisa-bisa promosi juga ya kalau udah waktunya?)..

Mutasinya...yang semula daunnya ijo yang seharusnya/biasanya anakan berikutnya juga ijo..yang ini kemudian tumbuh dompol lain yang kekuningan...

Akibatnya? Tanaman jadi aneh saja...dan keanehan itu merembet pada harganya yang kemudian dibedain dari sansi sejenis yang tidak mutan...
"Wong tanaman ada kelainan kok malah harga dimahalin to ya?" aku bertanya..
"Lha yang beli juga mau kok bu..bu.." kata bakulnya, cengengesan!

Giant MeliuK

Inilah hasil hunting pada kunjungan ke-empat ke Flona 2008 (ha! ke-empat..hoorrok...syungguh terlalu...sering banget ya?).

Terus terang..menikmati pameran ini kurasa lebih seru daripada jalan-jalan di mall...(kalau mall khan ndak bakalan bubar kalau sudah sebulan..lha kalau flona ini..tutup seminggu lagi lhoh...untuk ketemu lagi harus nunggu setahun ke depan..).

Giant meliuk ini (sansevieria masosiana) diboyong ke CK akhirnya setelah nego dengan sang penjual. Ini menjadi giant paling besar diantara yang sudah ada di Ck untuk sementara waktu..harganya wah dijamin murce...(kalau bagus dan memenuhi selera tapi mahal..wek akeh tunggale..tapi ini..).

Yang mengharukan..saat sudah terjadi deal harga, siempunya tanpa kuminta membersihkan dulu potnya, menambah pasir pada permukaan medianya (biar ndak ditumbuhi lumut katanya) kemudian me-lap daunnya satu persatu...seakan prosesi perpisahan saja dengan tanaman yang selama ini sudah menyatu dengan hari-harinya...woloh kok jadi melow gini!

Mas, sampeyan ini jualan yang biasa saja napa..tegar gitu! kepayon ya seneng gitu lho..ini kok malah kayak sedih..lha saya yang beli khan jadi ndak enak ati...tak undhaki lho nanti regane...(kekeke..ndagel aja!)

Eksekusi Kamboja





Beginilah nasib bunga kamboja kita akhirnya...
Karena berbunga dekat waktunya dengan pentas tari Bali Ulin Ulan..maka pada hari H kamboja kita dieksekusi untuk menghias rambut para penarinya...
Yang kuning produk kebun CK, yang merah methik dikit dari kamboja tetangga (tapi udah izin dong tentu...)
Terimakasih kepada bunga kamboja yang telah berjasa menghias rambut para penari pendet ini...segera berbunga lagi ya..Ulin Ulan mau pentas lagi nih minggu depan..(wha lha..permintaan yang aneh..berbunga kok dipesen waktunya...hanya empat hari lagi dari sekarang...)


Another BonuS

Hobi kok minta bonus...habis kalau terpenuhi..enak sih.
Ini bonus yang aku peroleh saat beli tanaman (malah pembelian pokoknya aku lali ... entah tanaman apa..yang dieling-eling lha kok bonusnya)...Didapatnya dari abang tukang tanaman di Klender. Berupa se-pot kecil tanaman gantung yang karena gratis tadi terasa begitu indah..(wah mental pemulung bener nih)..

Ntar kalau udah ngrembuyung, di-split deh untuk dibagi-bagikan juga ke yang pingin..janji.

Sabtu, Agustus 16, 2008

Punya tetangga

Ini kurang kerjaan namanya...
Pohon kamboja tetangga yang ditanam di pinggir jalan
lha kok difoto dan di-post.
Ya ndak papa to..habis bunganya indah sih..

KebembeM


Kebembem itu ternyata nama jenis mangga..aku baru tahu setelah tinggal di daerah kebembem. Dan ternyata lagi, mangga kebembem ini sebetulnya bukan mangga varitas baru yang aku belum ngerti sebelumnya..karena dia ternyata adalah pelem kweni! Walah..kalau kweni mah..kebun Yangti di Solo dulu malah ada pohon kweninya, besar lagi...tapi kemudian mati..

Kembang DureN

Bunga melati bunga duren
masak belum ngerti bentuk bunga duren?
(ya kayak ginii)

Ini hasil keisengan Yangti. Tetangga depan rumah memang mempunyai pohon duren yang pada saat tertentu mengeluarkan buahnya. Pohon duren di perumahan...itu saja sudah aneh..apalagi ditambah bahwa pohon duren itu berbuah...wah makin aneh..langka gitu loh..

Yangti memang pada dasarnya suka tanduran (apa-apa ditanam...tanah selebar satu meter saja oleh Yangti bisa ditanami pohon alpokat, mangga, jambu, klengkleng, petai cina, rambutan...walah..kalau masih sebesar bibit sih tidak terlihat keanehannya..lha kalau sudah pada gedhe nanti bagaimana?)..nah pohon duren tetangga ini menjadi sasaran keingin-tahu-an Yangti..beliau suka milang-miling dari jauh..sudah berbuahkah pohon duren tetangga itu..bukan pingin ikut metik sih..pokoknya pingin tahu saja..

Nah tiba-tiba suatu pagi...selepas jalan-jalan..Yangti bawa oleh-leh berupa segenggam kembang duren yang diperoleh dari pohon duren tetangga yang gugur bunganya. "Ini lho..kayak gini lho..bentuk kembang duren," terang Yangti ke sang cucu. Jujur..aku sendiri sebetulnya ya baru tahu bentuk kembang duren ternyata seperti itu..sebelumnya tidak pernah seecara khusus memperhatikan..


Kuda Laut JamboN

Kuda laut jambon ini bergabung ke CK-nya seangkatan dengan Hiu Martil...masih merupakan oleh-oleh dari papi..masih menjadikan susuh CK semakin full! Apik to? By the Way..ntar kalau anak-anak sudah tidak suka main boneka..bisa dibagi-bagi ke keponakan-keponakan...betul?