Rabu, Agustus 13, 2008

Sansi Before and After






Satu yang kuincer dari pameran flona Lapangan Banteng ini adalah...sebetulnya bukan masalah tanduran yang dipamerkan dan dijualbelikan..tetapi lebih ke berbagai counter penunjang kegiatan perkebunan...(maksudnya terkait berkebun gitu...kalau perkebunan kok nuansanya terkait kelapa sawit ya kekeke...gatai).

Di pameran itu dipastikan berkumpul juga para penjual pot keramik aneka ukuran, aneka bentuk dan aneka harga (naah..ini yang di sekitar CK ndak ada)...juga aneka peralatan berkebun, mulai dari semprotan, sarung tangan karet (sarung karet ini sudah lama banget pingin beli yang baru karena yang lama sudah bek-sobek..tapi males banget ke toko atau kalau ke toko..pas kita lupa)...dan lain-lain...jadi seperti one stop shopping gitulah, komplit!

kalau tanamannya ya jelas menjadi sasaran pengamatan tentu...tapi aku ketat membandingkan dengan harga yang dijual di pinggir-pinggir jalan sekitar CK...kalau lebih mahal..huh! ...tapi kalau lebih murce...aha! Intinya untuk tanaman...aku tidak terpancing...teliti sebelum membeli...

Akan tetapi kalau pot...ehm..aku memang agak emosi! Susah nyarinya...jadi mumpung ada di pameran nih! maunya beli banyak-banyak...kuatir pamerannya keburu selesai dan penjualnya udak kembali ke warungnya sendiri entah kemana...

Nah sebagian hasil berburu pot adalah untuk para sansi kecil yang tadinya masih tertanam di pot hitam generiknya dan hanya kulandasi dengan mangkuk yang biasanya buat nyantap bakso itu...jadi lebih manis khan tampilannya? lebih doongg...