Ini hasil keisengan Yangti. Tetangga depan rumah memang mempunyai pohon duren yang pada saat tertentu mengeluarkan buahnya. Pohon duren di perumahan...itu saja sudah aneh..apalagi ditambah bahwa pohon duren itu berbuah...wah makin aneh..langka gitu loh..
Yangti memang pada dasarnya suka tanduran (apa-apa ditanam...tanah selebar satu meter saja oleh Yangti bisa ditanami pohon alpokat, mangga, jambu, klengkleng, petai cina, rambutan...walah..kalau masih sebesar bibit sih tidak terlihat keanehannya..lha kalau sudah pada gedhe nanti bagaimana?)..nah pohon duren tetangga ini menjadi sasaran keingin-tahu-an Yangti..beliau suka milang-miling dari jauh..sudah berbuahkah pohon duren tetangga itu..bukan pingin ikut metik sih..pokoknya pingin tahu saja..
Nah tiba-tiba suatu pagi...selepas jalan-jalan..Yangti bawa oleh-leh berupa segenggam kembang duren yang diperoleh dari pohon duren tetangga yang gugur bunganya. "Ini lho..kayak gini lho..bentuk kembang duren," terang Yangti ke sang cucu. Jujur..aku sendiri sebetulnya ya baru tahu bentuk kembang duren ternyata seperti itu..sebelumnya tidak pernah seecara khusus memperhatikan..