Beberapa hari yang lalu saat liat-liat area penjual tanduran yang ada di sepanjang jalan Klender...aku sempat melirik pada dua pot marbel, ukurannya nyaris sama besar, daunnya begitu induaah dan leubaar... meski teronggok berdebu di bagian belakang kebon tapi kutahu pasti setelah sedikit diberi sentuhan kasih sayang dia akan memancarkan kegagahannya...aku jatuh cinta!...setelah kutanya harganya...wah...harganya juga kembar dan tidak terlalu mahal..harga itupun masih bisa digoyang...Sayang saat itu aku tidak mungkin mengadakan negosiasi harga karena alat angkut yang kubawa tidak memungkinkan...(lihat saja ukurannya...perlu setidaknya mobil bermerk kijang atau yang sejenis untuk memboyongnya!)...
Akhirnya, dua marbel itu kutinggal pulang...namun sampai rumah aku gelisah...pingin segera kembali ke tempat penjual tanaman itu dan pingin segera membawanya pulang...namun apa daya...karena tugas dan kesibukan tak serta merta aku bisa ke sana lagi secepatnya..(semoga dua mabel itu tidak ada yang melirik..sehingga belum laku, amiin).
Nah...alhamdulillah tadi siang impian itu jadi kenyataan...seneng banget saat kusamper, tanaman pujaan itu masih setia menantiku...hargapun masih bisa turun..angkut-angkuuuut!
Setelah sampai CK, segera "kumandikan" mereka, kulap daun raksasanya...dan aku sudah rencanakan untuk memajangnya di teras belakang, pojok kanan dan kiri. Hah..teras belakang?...wah bagaimana ngusung pot yang besar dan berat itu ke belakang ya?...usaha evakuasi kulakukan dengan susah payah dengan dibantu Susinah...tapi akhirnya berhasil dengan sukses...dengan daun-daun yang masih tetap utuh tak ada yang robek...sip!
Oh, twin marbel...I love you...
(Oya, total jenderal ada tiga giant marbel di CK sampai saat ini...mau nambah lagi nggak ya...walah...bisa jadi hutan marbel kalau nambah terus...kayak punya lahan lebar bin luas saja...eling eling...nyebut..nyebuut..)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar