Pada suatu hari, kelar Papi jalan-jalan...papi panggil Susi. "Sus, coba kamu jalan ke arah sana, nah di tempat sampah tetangga, ada potongan batang pohon Pandan Bali yang dibuang..kamu ambil dan bawa pulang ya!". Walah perintah kok kayak gitu...rupanya ada jiwa pemulung juga ya Papi..kuekeke...Perintah yang aneh. Pada dasarnya Susi juga kemayunan, jadi agak berat dia melaksanakan perintah itu. Tapi berhubung tak berani menolak apalagi membantah...akhirnya perlahan-lahan, dengan langkah gontai dia menuju juga ke tong smapah tetangga. Dan batang yang dimaksud berhasil dia bawa pulang. Aku tau maksudnya, papi ingin tanam itu batang...aku sih pesimis...tapi diam saja.
Oleh Papi, batang itu dibawa ke Bandung CG. Dia tanam sosok yang menyerupai kayu mati itu di suatu pot..dan dia piara dengan penuh kasih sayang. Dalam waktu beberapa minggu, ajaib, subkhanallah..batang itu bertunas! dan hebohnya..tunasnya ada lima! Betul-betul Pancasila! (Woloh...hubungannya jauh amat). Dipastikan...tunas itu akan makin tinggi dan dipastikan pula kami akan segera punya tanaman Pandan bali yang unik, keren, artistik dan punya sejarah mengharukan (yaitu dipungut dari tempat sampah...wah apa enaknya ceritanya diangkat jadi sinetron?).
1 komentar:
si papi tangannya dingin..
Posting Komentar