Minggu, November 22, 2009

Mentalitas Kepiting!

Mie Aceh Kepiting! Hmm...yummy...khususnya buat yang tidak ada masalah dengan alergi. Tapi sekali ini, bukan tentang kelezatan kepitingnya...tapi mentalitasnya!

Halah...apa-apaan ini!


Ceritanya, saya jadi dapat ilmu saat baca halaman "nama dan peristiwa" di harian Kompas terbitan duapuluh November duaribu sembilan. Alkisah Manny Pacquiao -susahnya namanya dieja- saat sedang bungah setelah memenangkan gelar kelas welter dari WBO di Vegas -berarti dia petinju, to?- disaat yang sama dia harus berhadapan dengan gosip seputar cinta dan perselingkuhan...

Terlepas gosip itu sekedar gosip atau karena ada api ada asap, yang menarik adalah ucapannya: "Mari kita hindari apa yang saya sebut sebagai mentalitas kepiting". Hmmm...mentalitas kepiting? Baru dengar deh...

Saya lanjut menyimak, mentalitas kepiting adalah merujuk pada ungkapan yang biasa digunakan untuk menggambarka kemiskinan di Filipina...-oh, jadi dia dari Filipina, to?-

Saat seekor kepiting meregangkan sapitnya untuk berusaha keluar dari tong, kepiting-kepiting lain yang berada di dasar tong berusaha menariknya untuk masuk lagi.

Jadi, apakah kira-kira maksudnya disaat seseorang ada tanda-tanda meraih keberhasilan...ada saja orang yang ngiri dan kemudian berusaha untuk menjatuhkannya?...

Bagaimana pendapatmu, sob? Ada pengalaman?


18 komentar:

Unknown mengatakan...

Kalau saya jadi kepitingnya, saya mau mencapit balik kepiting-kepiting lainnya supaya mereka berhenti merecoki usaha saya buat maju..

Ernut mengatakan...

@vicky: hehe...usaha yg bagus!

dyahsuminar mengatakan...

Memang...manusia itu sakjane wataknya yah...kurang lebih seperti itu...capit mencapit..Walau dengan cara yang berbeda...tapi sirik,iri dan dengki...padha wae...

Ernut mengatakan...

@bundadyah: semoga kalaupu nkita tidak bisa mengihindari sifat itu, setidaknya yg kita punya sithik aja ya bund...

Fanda mengatakan...

Aku lebih tertarik pada mie kepitingnya. Gimana ya kira2 rasanya??...
Biasanya yg capit-mencapit itu justru kepiting-kepiting dari habitat yg sama mbak, alias makhluk2 dari negeri sendiri. Liat si Anggun tuh...[udah tau belum ceritanya?]

~Srex~ mengatakan...

Aku kurang begitu mengerti ungkapan 'Mr PacMan' ini...mungkin itu hanya berlaku untuk kepiting yg terkungkung dg sapit yg nggak diikat....
Btw, sudah jamak dimana2 begitu. Mungkin si PacMan perlu jg ngerti pepatah jowo, "soyo dhuwur wit klopo, soyo banter angine".
Ps: Sip mbak postinge...

Ernut mengatakan...

@srex: makin gak ngerti lagi kaluk dia ngomong pake bahasa tagalok ya mas hehe...

ellysuryani mengatakan...

Soal capit mencapit, saya suka makan kepiting mbak. Rasanya yummy dan gurih.

eskopidantipi mengatakan...

jadi pengen kepiting saus padang..

btw, rasa kepiting kaya apa ya? belum pernah nyoba...

Ernut mengatakan...

@newsoul: saya agak takut sama kepiting mbak..alergi...trus takur kecapit juga hehe..

@eskopidantipi: kaluk yuyu kangkang udah pernah belum?

annie mengatakan...

hmh ... gitu ya mentalitas kepiting. Saya gak suka capitnya, saya suka mie-nya (ih gak nyambung ya ...)

Yang jelas, ada award buat mbak di tempatku. Mau kan ngambilnya? ditunggu lho!

Anonim mengatakan...

Dari kepitingpun kita bisa belajar, yaaa.. Keren! :)

Dan memang, seperti yang dibilang Bunda Dyah, di dalam kehidupan, masing-masing dari kita adalah kepiting yang saling mencapit... Bisa secara halus, bisa secara kasar dan urakan. Namanya juga berusaha untuk survive..
Tapi.. yaa.. kadang ada yang nggak merasa mencapit juga, kali yah... hehehe

Ernut mengatakan...

@jeung lala: kesimpulannya, dunia ini isinya capit mencapit?

@aniie: walaa...thank you award-nya langsung ke TKP!

Mbah Suro mengatakan...

Bagaimana mau capit mencapit wong capit kepitingnya diikat. Lihat saja kepiting yang dijual dipasar semua diborgol, kasihan deh nggak bisa kompetisi capit mencapit.

Tuti Nonka mengatakan...

Mbak,saya pernah dengar ungkapan 'homo homini lupus' (eh, opo to kuwi artine?)

Saya suka mie aceh, asal nggak pedes-pedes banget, tapi nggak suka kepiting, soalnya ribet makannya (maunya yang tinggal emplok aja ... hihihi ... )

Ernut mengatakan...

@tuti nonka: sami mbak, saka juga suka thothol yg gampang-gampang saja...hr ini Ayik di Jakarta, saya mau ajak nothol tomyam, sup se food dan konro hehe...

cipstuff mengatakan...

kepiting memang menggiurkan untuk dimakan. sangat menggoda selera.

Ngomong - ngomong soal kepiting jadi teringat postingan saya yang ini :

http://cipstuff.blogspot.com/2009/10/launch-on-mang-engking.html

Ernut mengatakan...

@cipstauff: waa...satu lagi penggemar kepiting!