Jumat, Mei 23, 2008
Second Susuh: Bu Harto's Paviliun
Sebagai konsekuensi tekad kami untuk mandiri maka setelah menikah..menetaplah kami di ibukota sesuai dengan lokasi pekerjaan suami pada waktu itu, meninggalkan sarang nyaman Cendrawasih. Berat sungguh berpisah dengan Bapak dan Ibu serta adik-adik...oh betapa kuingin selalu bersama mereka, orang-orang tercinta. Anyway, life must go on...
Susuh ke-dua kami adalah kontrakan ibu Harto, seorang ibu yang baik. Nah, radio tape ini salah satu perangkat peneman hari-hari pertama kami di ibukota. Tatit, anggota lima sekawan, sepertinya pernah main ke sini. betul tit?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar