Setelah beberapa bulan menempati Mess Kagok, Semarang..akhirnya Rumah Dinas asli siap ditempati, di Lamper. Jadilah kami (tepatnya Mas Owe) pindahan lagi. Rumdin Lamper jauh lebih lebar..seperti rumah jaman belanda dulu..padahal Mas Owe lebih banyak sendirian di sini daripada ada kami..hiiii..untungnya pemberani. Posisi Lamper lebih di bawah dibanding Kagok, sehingga udara terasa lebih panas..tetapi udara yang panas tertolong oleh ruang-ruang yang luas. Sayangnya kami hanya sebentar di Lamper ini, karena kemudian Mas Owe mutasi lagi. Sampai-sampai tak sempat kami punya dokumen foto rumah Lamper. Kuping Gajah Yangkung ini mewakili gambar Rumah Lamper, karena secara KTP kuping gajah ini, meskipun sebetulnya penduduk asli Manahan, tetapi pernah menjadi penghuni Rumah Lamper karena kugondol dari kebun Yangti ke Semarang. Tetapi tentu, kuping gajah ini tak kemudian tertinggal di ibukota Jawa Tengah itu, dia ikut urbanisasi, dan sekarang jadi penghuni tetap Ck, mereka senang, buktinya tumbuh ijo royo-royo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar