Selasa, Januari 13, 2009

StresS!!

Gara-gara dipindah ke pot yang lebih besar, padahal maksudnya biar asupan nutrisi dan vitamin lebih banyak...wee..malah tanaman senthe wulung kami yang di susuh Bandung menjadi alum alias layu...Kebetulan juga setelah dipindah, agak kelamaan di bawah terik matahari (kesalahan nomer lima dalam memelihara tanaman hias...aarrgghh.. )
Keadaan pindah domisili yang tidak didukung oleh iklim yang sejuk ternyata dapat memicu keadaan stress pada tanaman.
Haiyah, kayak manusia saja ya? Yang memerlukan adaptasi dan lingkungan yang suportif agar tidak depresi.


Bagaimana denganmu, sob? Sedang stress-kah diri engkau saat ini?
Kaluk saya, hiks...terus terang iya! looh ada apa ini?


Bagaimana tidak stress?
Saya, tahu-tahu -dalam rangka memperingati Hari Ibu- didaftarkan untuk mengikuti lomba me-wiru jarik, alias membuat lipatan kecil pada pinggir kain batik yang suka dipakai para kaum hawa jika berkostum busana jawa itu lho...(pasti saya diketawain saja nih sama mbak Tuti Nonka, pasrah....*haiyah, kau gak usah ikut-ikutan, Yik!))
Memang sih saya asli jawa kluthuk, tapi khan...(wajah menunduk penuh penyesalan tiada guna)



Akhirnya, sore tadi saya konsul jarak jauh ke ibu mertua di Solo, ya dikit-dikit dapat tambahan ilmulah...alhamdulillah...tinggal prakteknya aja nih, barusan sudah saya coba me-wiru satu kali, tangan ini kethowal-kethawil (halah banget!). Ntar coba lagi...dan coba lagi...Stress!!

By the way, ternyata ada lho manajemen stress yang penting kita terapkan, yaitu hindari reaksi yang berlebihan:
Mengapa harus membenci, jika sedikit tidak suka sudah cukup?
Mengapa harus merasa bingung, jika cukup hanya dengan merasa gugup?
Mengapa harus mengamuk jika marah saja cukup?
Mengapa harus depresi ketika cukup merasa sedih?


18 komentar:

Anonim mengatakan...

Stress karena tanaman stress sering Mbak...
Stress karena hal lain juga sering.
Kesimpulannya:
Saya ini memang ahli stress...

Anonim mengatakan...

menghindari stress buatku mbak rajin pit-pitan, bercengkerama dgn alam apapun cuacanya, seger soale, terus tentu saja sambil motret2 pulang bawa foto banyak ^_^

wes suwe ra ndeleng jarik mbak, apik tenan motife

Ernut mengatakan...

@marsu: stress, dalam taraf tertentu justru diperlukan ya, biar ada gairah hidup gitu...

@aly: memang seger bercengkrama dg alam...setuju, mbak! kita sealiran!

mommy adit mengatakan...

Duh.. aku klo ngeliat tumbuh2an di susuhnya mbak ernut mana bisa stress?

Skr lg stres krn: target tak tercapai.. heuheuheueu.. tp bener ah.. kenapa harus stress klo bisa khawatir doang?

Ernut mengatakan...

@anita: tul, kenapa stress?

Anonim mengatakan...

Wah biar g stress tu kembang harus disiramin and dikasih pupuk yang tepat ya Mba.. wah kalo masalah ini Mba Ernut lebih tau dah.

Terkadang pindah tempat memang membuat stress, harus adaptasi sama lingkungan. Ternyata pohon juga sama ya.

Ernut mengatakan...

@seno: iya, betul!

kenny mengatakan...

minggu2 i ni stressnya dah kelar, tinggal cuapekkkk puollllll sampe2 buka pc aja gaaakkk kuuuaaattttt, hihihihi.

astrid savitri mengatakan...

Oh, ternyata tanaman bs stress juga ya? qiqi..

Buat saya, satu2nya pemicu stress adalah kalau lapar berat dan persediaan mi instan habis pdhal di luar hujan deras jd gak bs kemana2, wah..dlm situasi begitu kata suami, saya jadi mirip Bari Durga :)

Tikno mengatakan...

Semoga stress Anda tidak berkelanjutan. Bisa ganggu kesehatan lho...

Ernut mengatakan...

@kenny: pijet mbak..uenak pasti (ada tukang pijet ndak di Penang?)

@tikno: belum sembuh mas, lombanya baru mbesuk

Anonim mengatakan...

obat stress adalah tidur.. bangun tidur dijamin stress lagi.. "loh?" :-)Selesaikan masalahnya baru bener-bener ilang stressnya.. jadi segera selesaikan lomba miru jariknya, stress akan segera hilang apapun hasilnya. Rugi kalau stress nya sekarang, lha wong jelas lombanya besok kok.. rugi sendiri.. stressnya 5 menit sebelum lomba saja biar ndak kelamaan.. qiqiqiqiqi :-)

Anonim mengatakan...

kalo disuruh mewiru jarik aku juga pasti stress, mbak. tambah lagi yg bikin setress salju makin tebel, lama2 bisa nyungsep di es serut setinggi betis ini

Anonim mengatakan...

Aduuuh ..... kasihan banget tanamannya, Mbak Nut. Kok sampe jadi jerangkong gitu ... ihiks ... Sebenarnya mindah tanaman akan aman, kalau mindahnya sekaligus dengan tanah di pot yang lama, sak brongkal gitu. Jadi nggak ada akar yang putus.

Elhadalah ... kok namaku dibawa-bawa dalam kasus wiru-mewiru kain? Tapi sejujurnya, aku sempat berseru "Ha?!" ketika Mbak Nut bilang ikut lomba mewiru kain dalam rangka Hari Ibu. Qiqiqiqi ....

Eh, tapi jangan salah, aku jago lho dalam hal mewiru kain. Lebarnya nggak boleh lebih dari dua jari. Untuk kain Solo, sleretnya dimasukkan, untuk kain Yogya sleretnya kelihatan. Jumlah lipatan harus ganjil, tujuh atau sembilan.

Tapi kok dihubungke sama Hari Ibu gitu lho .... ihiks ... :(

Anonim mengatakan...

semua tidak terlepas dari ke iklasan kita menerimanya semua

Ernut mengatakan...

@arul: betul, tiduurr...

Ernut mengatakan...

@nita: untung dikau bukan orang jawa ya? kaluk di iowa stress salju, di jakarta stress banjir...sama-sama banyak yg selutut!

@tuti: aku belajar di "diburu bayang-bayang", mbak! iya Hari Ibu, camput Natal, campur tahun baru Hijriyah dan Masehi, apik to, borongan gitu..

@gelandangan: betul, malaikat yg tahu siapa juaranya..

Nyante Aza Lae mengatakan...

keknya perlu diajak jalan2 jalan tuh mbak tanemannya