Minggu, Januari 11, 2009

Cinta Raksasa...


Zaman lalu...
Sewaktu kami muda belia...
Untaian puisi yang dikirimnya lewat pos..
Meski dibaca berkali, dada ini tetap gemuruh setiap kali...
Juga..
Deringan telpunnyapun,
Sanggup melonjakkan jantung yang simpan sejuta kangen...
Bagaimana denganmu sob, cara urai hati yang penuh cinta?

Namun kini....

Jasa Pak Pos telah terganti.
Dan untaian puisi-pun tinggal menjadi album..
Gelora darah muda cukup dikenang dengan senyum simpul penuh malu..
Tak lagi getar hati merindu..
Semua berubah bergradasi seiring waktu...
Semua berganti...


Jadi....gitu deh...
Di usia pernikahan yang sudah puluhan tahun ini,
Ungkapan cinta sudah tak ada nyambung-nyambungnya dengan romantika jadul dikala muda..
Cinta menggebu dan membabi buta telah ber-salin menjadi cinta kasih sayang, tanggung jawab, saling memikirkan kebutuhan dan mencoba saling membahagiakan dengan jalur yang tidak bombastis, tapi lebih realistis

Naaah...sore kemarin, pulang dari dinesnya di Bandung, suami memberi kejutan: oleh-oleh Kuping Gajah Raksasa! Pujaan istri ini untuk punya, yang belum juga terlaksana, sampai akhirnya... Kuping Gajahnya bener-bener besuaaar...ngalah-ngalahin Kuping Gajah warisan Yangkung dan koleksi kuping lain di susuh.....
Kuping Gajah itu kudaulat sebagai lambang cinta raksasa..kebersamaan kami berdua.
Ada yang pingin juga?

Nah sob, dengan cara apa diri engkau ungkapkan cinta?

Yang sedang berbunga-bunga



31 komentar:

Anonim mengatakan...

Waduh besar sekali daunnya, bener bener raksasa, seperti cinta raksasa yg terus bergelora

Anonim mengatakan...

Wuih... co cweet, dari sini saja terlihat betapa romantisnya keluarga mba ernut.

Alhamdulillah Istri saya sehat Mba. Thanks.

Ernut mengatakan...

@erik: suit...suit..

@seno: suit..suit juga. Syujur istri sehat mas, jaga kondisi lho!

Anonim mengatakan...

Waaahhhh romantisnya.... Baru kali ini saya tahu bahwa Kuping Gajah pun bisa menjadi tanda cinta... Hmmm... bunga mawar???... ke laut aja deh... Hehe :D

Arief Firhanusa mengatakan...

Cinta nggak bisa digerus jaman mbak, cuman cara pengungkapannya jelas udah beda. Dulu saya suka berkirim surat ke calon istri, tapi sekarang cukup dengan uang,, bhwhahahaha ...

Andy MSE mengatakan...

dengan senyuman, hhhmmm...

Anonim mengatakan...

hihihi...jaman dulu begitu yah...
jaman aku..laki2 makin ga jago bikin puisi..bentuk romantisnya dah laen..skrg lebih seneng kasih2 coklat, atau bunga ...heheheh

btw..aku suka banget itu daun itu..dirumah ku jg ada..tp kok ga selebar punya mu yah???

Anonim mengatakan...

nice n verry sweet beib ;)kel;uarga yg harmonis...

Ernut mengatakan...

@felicity: kaluk bunga mawar ditabur di laut itu mah untuk para pendahulu yg gugur di medan perang...

@arief: sualnya, kaluk ndak ada uang abang arief bakal ditendang!

@icha: namanya juga raksasa, gedhe dong..

@andy: semanis senyu mas andy di kecakot. suit..suit..

@dony: tararengkyu..

Sekar Lawu mengatakan...

waah....aku mblenger...

Ernut mengatakan...

@ayik: haiyah, gaweannya nyat mblengeran!

Anonim mengatakan...

wah itu sih daun kuping gajah to mbak?

Anonim mengatakan...

Kalau saya jadi mas Ernut.. sebelum saya berikan sebagai tanda cinta, kuping gajah raksasanya saya semprot pakai cat pink dulu.. :-)

Ernut mengatakan...

doro: ho'oh!

@arul: jadi kuping gajah Bona-nya Bobo dong, jambon!

mommy adit mengatakan...

menurut nita sih, ngasih kuping gajah segede gaban gitu: romantis bangeut...

Ernut mengatakan...

@anita: haiya, ini komen nita masuk, sip dah!

Anonim mengatakan...

Wah, harus ngomong cinta apa kuping gajah ya??? Yang jelas, kuping gajahnya itu benar2 mirip tanda cinta... :D

Anonim mengatakan...

mbak, lain kali minta berlian yg segede kuping gajah...qqeqeqeq

kalo ungkapkan cinta gampang saja. setiap malam pangku2an dan cium2an sambil nonton tipi. murah meriah:D

Ernut mengatakan...

@fiz: hehe bisa aja

@nita: waa romantisnya...
btw, kaluk minta barlean segedhe kuping gajah, makeknya yg malu...udah kuping jadi dawir, masih dikira imitasi dan orgil lagi kwekeke...

Nyante Aza Lae mengatakan...

cinta sangatlah indah...
g kebayang deh mbak, klo hidup tanpa cinta

Ernut mengatakan...

@lae: oohh..

Anonim mengatakan...

daunnya cantik sekali mbak, ehh itu nama latinnya apa ya mbak, di sini sering aku jumpai tanaman dgn daun hanpir mirip2 tapi sama nggak ya ...

cintaku lagi sakit mbak, hrs ngomah, minggu depan br boleh kerja lagi, aku jadi perawat cinta nih ^_^

Ernut mengatakan...

@ely: masih sejenis anthurium mbak...
walah, belahan jiwa sakit? sedang minta disayang2 tuh..

Cebong Ipiet mengatakan...

waduh baca komen dari yg udah berumah tangga heuehuehe pengeeeen
wedeh ituh namanya kuping gajah yak? aneh aneh y nama tanaman e

Ernut mengatakan...

@ipiet: yoi..itulah kuping gajah, kpn berumahtangga nih? (idih pertanyaannnya)

aR_eRos mengatakan...

IkS sayah cari cinta kok nda nemu-nemu ya, jadinya ya ndak ada lambang untuk cinta hehe

aR_eRos mengatakan...

salam kenal ya mbak *salaman*
ikut tukeran link, bole?

nick'e mirip nuh, eRnut sama eRos => eR, ikut2an ya mbak xixixi
eRnut=eRos nunut (pengikut eRos)

Ernut mengatakan...

@eros: salam kenal juga dik, tukeran link? ayuk...

kenny mengatakan...

dulu biasanya pake lembaran surat(tiap kali kirim berlembar lembar je). meski dulu bahasanya masih amburadul tapi kog terasa manis sampe me nusuk hati, halah.

Anonim mengatakan...

Pingin banget mbak Ernut, kuping gajahnya indah sekali. Menurutku masih bergelora tuh cintanya suami mbak. Masih ingat dan tahu keinginan sang Istri untuk membelai kuping gajah.. :) Thanks

Anonim mengatakan...

Gajah apa ya yang kupingnya ijo gitu? Hihihi ...
Btw, ternyata banyak yang baru tahu kalau tanaman itu namanya kuping gajah ya? Apa memang cuma dikenal di Yogya & Solo?