"Yik, tak kan lagi ku bisa undangmu tuk ke susuh Bandung, karna ku sekarang-pun tamu...."
Begitu sms yang saya kirim kepada sohib gemblung, Ayik, untuk mengabarkan bahwa sumpah bambu keluarga saya telah kejadian!!
Begitulah, sebagaimana laiknya siang yang kemudian berganti malam, demikian juga dengan kisah kasih, serba serbi kehidupan kami....Setelah beberapa lama.....
Setelah beberapa lama, dikarenakan tugas negara, kami menjalani long distance kind of family, suami di Bandung dan kami semua di Jakarta...ternyata akhirnya karena tugas pula, kami dipersatukan kembali. He's back to Jakarta! Alhamdulillah! Barita gembira itu tentu kami terima dengan rasa syukur, karena berarti everything's back to normal, again! Tak perlu lagi mondar-mandir setiap wiken, tak perlu lagi segala sesuatunya harus dua: kompor, lemari, kasur...
Namun bagaimanapun, Bandung tetap menjadi bagian sejarah keluarga kami yang tak mungkin terlupakan. Banyak hal indah dan manis kami lakukan bersama di Bandung, tambah pengalaman, tambah teman, tambah wawasan, tambah jelajah, tambah ragam kuliner yang kami cicip...
Yang sebelumnya Bandung menjadi suatu tempat asing bagi kami, maka Bandung sekarang begitu dekat di hati. Suami yang memang cepat hafal rute jalanan, nyaris lumayan advance dalam menelusuri jalur-jalur jalanan Bandung...dalam waktu singkat dia sanggup mengantar kami kemana saja di seputar Bandung...
Bandung bagi kami telah menjadi lautan kenangan....
So long Bandung...
We'll be back of course..
Though as guests now...
Pernahkah dirimu, meninggalkan suatu tempat, dan tempat itu menyimpan banyak kenangan?
14 komentar:
Alhamdulillah, sohib gemblung akhirnya berkumpul bersama MO dalam satu susuh...tak apa tak ada rumah Ernut lagi di Bandung, bukankah kita bisa masih bisa menjadi tamu disana setiap saat, masih ada Milut dan Ika....Walaah...Ika dan Milut langsung kecut tuh mukanya...wakakak
Terus, susuh Bandungnya pripun mbak? dijual? **kebayang kembang2 nan asri-nya**
Selamat ya, bisa kumpul2 lagi ama yayangnya...
Hmm.... saya membacanya kok malah merasa bitter sweet ya mbak? Ya, ada satu tempat khusus bagi saya, yang meninggalkan banyak kenangan. Bahkan rasa sepi yang saya rasakan di saat2 yang sudah lalu di tempat itu ketika saya tengok kebelakang saat ini, juga menyisakan kenangan indah, haha, lucu juga.. Suatu saat saya ingin kembali menikmati jalan-jalannya yg ramah pejalan kaki itu :D
aku juga sama mba, jarak jauh
"Tugas dan cinta" itulah romantika kehidupan rumah tangga....
wah.. ikutan seneng... :)
bisa kumpul lagi 1 keluarga...
tentang pertanyaannya pernah gak meninggalkan tempat yang menyimpan banyak kenangan, ya tentu pernah! meninggalkan jakarta setelah tinggal disana selama 17,5 tahun! :D
omahku di kds sono mbak, banyak kenangan sama sahabatku Rusi
@ayik: betul yik...ayo serbu ika n milut...
@mommy adit: kebetulan susuh bandung sekedar susuh pinjaman dari negara jeung...sekarang dikembalikan lagi pada negara...
@G: selalu ada kesedihan mengiringi perpisahan, but life must go on, ya to mbak?
@advintro: wah long distance juga? berapa km?
@mbah suro: inggih mbah, slalu mohon doa restu simbah...
@arman: kangen monas gak?
@ely: piye kabare Rusi? dimana dia sekarang? (halah sok kenal sok akrab sama Rusi)
Hemm akhirnya pindah juga ya dari Bandung.
Seringkali saya juga merasakan, saat pertama kali datang ke suatu tempat, saya merasa agak asing. Namun saatnya harus keluar/pindah dari tempat tersebut, kok malah jadi ngerasa berat meninggalkannya.
@erik: begitulah manusia, selalu aneh2 perasaannya...hehe
Nderek bingah Mbak Ernut, sampun saged kelon malih kaliyan keng garwo ... :)
Adalah kebahagiaan yang tak bisa digantikan dengan apa pun, bisa berkumpul dengan seluruh keluarga dalam satu rumah. Mudah-mudahan blognya jadi tambah kaya cerita cinta ...
@tuti nonka: matur nuwun mbakyu...
Posting Komentar