Sansevieria (sekali-sekali sebut dong nama latin tanaman dengan bener..tapi sekali saja ya..ribet belibet!) yang ini ada kisahnya. Susuh tante Erlis di Cibubur sana itu ada tamannya, kecil, di depan rumah. Tanaman yang ada disitu tidak pernah diopeni (maklum siempu sibuk braat)....ada markisa dari Yangti yang sempat hampir berbuah, tetapi saat ini daunnya banyak yang coklat dan pating klewer ora nggenah. Ada sirih hijau yang sebetulnya sudah berkembang biak tapi dibiarkan tlolar tleler kemana-mana...juga ada beberapa sansi yang dibiarkan tumbuh se-maunya sendiri. Kalau dikritik "kemproh amat sih ini taman?"..dia jawab "Ini nuansa hutan" ..."Ooo...".
Kita yang pencinta tanaman ini, tiap kesana milang miling kira-kira mana ya yang bisa diminta dan diopeni di CK. Sudah tamannya acukadul..masih saja ada yang berniat menjarah pula yaitu kita! Teganya.
Nah sansi pagoda dua buah ini, hasil jarahan terbaru weekend kemarin. Waktu diboyong, fisik tanaman dalam keadaan minder, berada di pot kecil hitam dan tanah seadanya..minim unsur hara. Akan tetapi, setelah sampai di CK, pot dilap, daun dilap, hara dikit ditambah...dan pot dekil itu dimasukkan ke dalam kendhil (bekas bubur sajian arisan). Sim salabim! Dua kendil ber-sansivera menghias teras depan CK, kendil kuletakkan di bawah bangku rustik-ku. Dua kendhil coklat dengan pendaran sansi hijau kuning alami...serasi sekali dengan nuansa kayu sekitarnya. Artistik dan istimewa man!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar