Selasa, Desember 02, 2008

KapaL Tsunami..

Ada setidaknya 40 kapal dengan berbagai ukuran, berbagai bahan dan berbagai asal, koleksi Papi yang berjejer-jejer memenuhi susuh. Paling enggak seminggu sekali kapal-kapal itu perlu di-lap agar tidak tenggelam dalam debu...

Nah pada saat bersih-bersih kapal wiken yang lalu, kegiatan bersih-bersih dicampur dengan kegiatan ngalamun. Apa pasal?

*sebagian kecil koleksi kapal di susuh*

Pasalnya, baru beberapa hari yang lalu saya pulang dari suatu dinas kantor di Aceh (daerahnya mas Jenny Oetomo nih!). Selain urusan pekerjaan, perbincangan seru tentu masih seputar bencana akbar tsunami, yang meski telah lewat empat tahun lebih tetapi tentu masih menyisakan trauma dan cerita panjang...

Pada saat menuju bandara untuk perjalanan pulang, saya berkesempatan mampir ke kapal fenomenal yang terdampar di daratan kota Banda Aceh, yang sekarang menjadi monumen kenangan pahit itu...

*terdampar, 5 km dari lautan*

Kapal ini beratnya kurang lebih 2600 ton, bayangkan (sudah?). Karena gelombang dahsyat tsunami, kapal berat itu terseret sejauh 5 km ke arah daratan...dan setelah air susut, kapal itu kemudian terparkir dengan manis setelah menimpa dan me-rata dengan tanah-kan tiga rumah di bawahnya...
Pada saat melihat monumen itu..hanya rasa takjub akan kekuasaan Allah saja yang ada...

Ada kenangan tentang tsunami?

35 komentar:

pramudita mengatakan...

jangankan kapan 2600 ton, jika Allah swt menghendaki...apapun bisa terjadi Allahuakbar...bagiNya smua kecil dan ringan

Ernut mengatakan...

@pram: betul, air yang mampir tak lebih dari 15 menit itu telah sanggup menghilangkan sebuah generasi..

Anonim mengatakan...

air memang mempunyai kemampuan yang luar biasa, sifatnya yang cair bukan berarti ia lemah. justru karena cair inilah ia lebih mudah untuk melipat gandakan kekuatannya. angin dan badai yang datang, akan meningkatkan kekuatan. guncangan wadah juga akan mendatangkan kekuatan. perubahan suhu, akan mendatangkan kekuatan.

kekuatan itu bisa menghancurkan apa saja yang di laluinya. Salam. Seno.

Haris mengatakan...

Begitulah mbak, tidak ada yg besar di dunia ini. Kita ini kecil, kalau Allah menghendaki, tdak ada yg tdak mungkin di dunia ini.

Ernut mengatakan...

@seno: betul mas seno, sama air yang tampak bersahabat aza aku merasa tak berdaya, soale opo? aku ra iso nglangi...

@erik: tuul!

astrid savitri mengatakan...

selain simpati yg dalam atas peristiwa tsunami, barangkali sy tak punya kenangan apapun sebab gak mengalaminya sendiri. cuma sy tetap bisa 'merasakan' apa yg mereka rasakan sebab sy mengalami sendiri gempa jogja dua hampir tiga tahun yg lalu, yg meski tak separah peristiwa aceh tp meninggalkan trauma buat saya smp skrg..lha wong pas hamil 8 bulan je! lari2 gendong anak yg satu lagi turun tangga yg goyang2, untung semua selamat :)

Anonim mengatakan...

mall yg biasanya kami pergi kena juga, kebetulan waktu itu kog anak2 rewel jadi batal ke mall nya. alhamdulilah malah terhindar dari tsunami.

tapi guru ngaji anak2ku yg kebetulan gi pulang ke aceh memang terkena musibah.

Ernut mengatakan...

@astrid: wah yen kelingan hamil disambi mlayu2 serem juga ya mbak..

@kenny: sudah jadi suratan..

Riema Ziezie mengatakan...

wah sebuah perjalanan yang penuh kenangan menyentuh hati ya mba...btw kapal2 koleksinya asyik poenya tuh

Nyante Aza Lae mengatakan...

walau g sedahsyat di Aceh n nias, namun kenangan tentang gempa/tsunami aceh n nias sangat membekas di benak dq...Ya Allah, hindarilah kami dari segala macam bencana dan marabahaya!

icHaaWe mengatakan...

aku inget banget..pas tsunami itu..pas bulan aku menikah...inget banget..waktu nelpon ke sodara2 minta restu..ada satu om ku yg lg nangis gara2 nonton siaran tsunami di tipi.

pas aku buka inet...bener...sakit rasanya hati melihat bencana negeriku.hiks

Anonim mengatakan...

Kenangan tentang tsunami?... Hmmm, kayaknya banyak deh mbak. Saya dulu bekerja di Aceh pasca tsunami bersama organisasi internasional yang menangani anak2x.

Sedih sekali... sulit diceritakan... Mau nangis setiap kali kunjungan ke children center. Setiap orang yang saya temui pasti mempunyai kisah tentang tsunami. Mulai dari anak kecil yang selamat setelah tergulung ombak, hingga manula yang kini sebatang kara *speechless*

Anonim mengatakan...

tentang tsunami saya punya kenangan tak terlupakan. saat menjelang tahun baru 2005 bersama rekan2 menghabiskan malam hingga subuh di kantor untuk persiapan konferensi tsunami yg digelar secara emergency di jakarta. gak kerasa capek, malah semangat krn tau ini tuk membantu saudara2 kita di aceh

Ernut mengatakan...

@zie-zie: betul zie...

@lae: amiin..

@icha: kaluk icha pas tsunami pas menikah, kaluk aku pas pergi haji..jadi hot news-nya gak begitu tau karena kaluk udah di arab ndak pernah nonton tipi, mau baca koran kok bhsnya arab gundul kabeh..hehe

Ernut mengatakan...

@nita: oh awal 2005 masih di Jakarta, man? tepatnya kapan hijrah ke Iowa?

Anonim mengatakan...

ingat Tsunami, ingat merinding mbak nonton berita di TV bagaimana semuanya bisa disapu ombak ganas itu dlm sekejap :(

Ernut mengatakan...

@ely: pas kejadiannya pas aku kaji, begitu pulang langsung melahap referensi tsunami..merasa ketinggalan brita..

Anonim mengatakan...

mbak, kalo nggak salah, lokasinya antara Lamno dan Banda Aceh ya...

Anonim mengatakan...

ngeri banget ya...btw kapal2 nya lutjuuuuu......

dyahsuminar mengatakan...

Lha waktu Gempa Jogja 27 mei 2006.....orang ribut akan ada Tsunami...bayangan warga...waaah..jangan jangan seperti yang di Aceh...Wooo...terlanjur lari tunggang langgang,ternyata Isu belaka...

Anonim mengatakan...

Ngeri sekali ketika melihat kejadian itu di youtube. Tetapi setidaknya dengan adanya bencana itu GAM dan RI bisa bergencatan senjata. Masih ada hikmah dibalik musibah. Semoga kita senantiasa dalam lindunganNYA mbak Ernut. Thanks

Ernut mengatakan...

@ariF; mungkin ya, saya tidak begitu paham...maklum orang baru hehe.

@novnov: yang kucu kapal yang mana? yg imut apa yg 2600 ton?

Ernut mengatakan...

@DS: pas gemba Yk saya dsg di Solo nengok Yangti...jadi ngerasasin juga goyangannya...

@yulis: betul mbak Yulis, perkembangan pemulihan juga cepat sekali...sepertinya kota yg tersapu tsunami jadi lebih teratur dari sebelumnya, hikmah yang lain lagi..

Anonim mengatakan...

ketika ingat pristiwa tsunami, bagai melihat bayangan kiamat, (meskipun masih belum sebanding), waktu lyat di tv bagaimana melihat rumah2 pohon tersapu ombak, org2 brlarian menyelamatkn diri, seperti anai2 yg berterbangan..Maha Besar Allah dengan segala kehendak-Nya..

Ernut mengatakan...

@denny: kiamat kecil, untuk menyadarkan kita semua...

Sekar Lawu mengatakan...

seminggu setelah tsunami aceh aku tak beranjak dari depan layar tipiku, selalu mengupdate berita dari semua chanel, sambil ngebayangin paniknya orang2 disana....walah....ojok sampai kejadian tsunami melanda solo...(lha seko segoro ngendi , horokk...!)

Anonim mengatakan...

Gileee, kapal 2600 ton bisa terseret 5 km gara2 tsunami??? Dahsyat banget :)

Anonim mengatakan...

thx atas kunjungannya mba, slm knal

wah kapal seberat 2600 ton bisa keseret sejauh 5km ke darat, sungguh luar biasa kekuasaan Allah SWT

Anonim mengatakan...

Waktu itu pagi-pagi ketika sedang nyetir mobil sambil denger radio, saya mendengarkan berita di radio bahwa Aceh baru saja dilanda gempa. Saya sama sekali nggak ngira kalau dampaknya begitu besar. Tiada yang mustahil bagi ALLAH.

Ernut mengatakan...

@ayik:kaluk Jakarta deket pantai ancil yik..hhiii..

@ndeso, ombumg, aruL: memang ngeri..alhamdulillah kita smua terhindar dari mara bahaya itu...masih ada pintu tobat hehe

Anonim mengatakan...

kenangane sedih kabeh bu Erna! sampai muntah-muntah liat mayat gelimpangan dan membusuk...
*koleksi kapal-kapalane apik buangets

Anonim mengatakan...

Sunami ya...? Inget terus nih....Pada saat kejadian saat kejadian saya maksa untuk dapat izin dari keluarga untuk ngikut anggota SAR jadi relawan, sayangnya mereka tidak memberikan izin pada saya untuk bisa ke Aceh waktu itu....

Ernut mengatakan...

@andy mse: alhamdulillah, skarang di sana udah rapih!

@pakde: kaluk gempa Yogya jadi relawan gak, pakde?

Anonim mengatakan...

Luar biasa menyeramkannya kapal seberat itu terseret ke darat dan rata tanahkan bangunan2 yang diseretnya. Semoga Allah melindungi setiap korban2 yang terkena musibah tersebut amien.

Ingatan saya tentang Tsunami kala ikut ke Meulaboh paska peristiwa tersebut. Ndak ke Banda aceh, tapi melihat semenanjung Meulaboh rata dengan tanah membuat perenungan sendiri terhadap peristiwa tersebut. salam -japs-

Ernut mengatakan...

@japs: wah pengalaman yg syungguh langka!