Jumat, Februari 20, 2009

DagelaN SumbanG..

Mungkin karena musim hujan memang sedang seru-serunya, it rains almost daily, sehingga langit cenderung selalu kelabu, udara menjadi lembab....ujung-ujungnya timbul kejadian aneh di susuh...di fasad susuh antara jendela ruang tamu dan tembok yang dilapisi batu candi lha kok numbuh cendawan, alias jamur...! Lucu tenan iki!




Jamur ini tumbuh di tempat yang sungguh unik. Warna jamurnyapun matching dengan kayu dan background sekitar. Keindahan yang tiada tara! Membuat saya senyum-senyum kemudian tertawa. Geli. Meski mungkin kejadian ini mengindikasikan bahwa kayu-kayu di susuh mulai lapuk membusuk (oh ngenesnya...)..tetapi rupanya...sesuatu yang memprihatinkan tidak harus dibawa ke kesedihan bukan? Selalu terselip sesuatu yang indah, lucu atau menyenangkan di balik sesuatu yang suram. Kadang, menertawakan kelemahan diri justru menjadi obat agar kita terjauh dari minder. Bener nggak sih? Pernahkah dikau menertawakan kekurangan diri sendiri?

Dagelan Sumbang!

Terus terang, saya mempunyai kelemahan. Saya tidak bisa menyanyi!. Suara saya fals, dan seingat saya memang demikian sejak lahir. Saya sebetulnya tidak merasa begitu bersalah dengan kelemahan itu, tapi saya sungguh tidak berdaya! Sudah mencoba latihan, tapi ya tetap sumbang alias blero. Akhirnya saya metertawakan sajalah kesumbangan suara saya ini. Caranya, dengan mengumpulkan anekdot alias dagelan sumbang! hehe...hehe...(hanya saja, saya tidak tahu sumber orisinil dari dagelan-dagelan koleksi saya ini, karena dapatnya dari mulut ke mulut, telinga ke telinga, jadi...buat sang penciptanya saya minta ijin!)

Menyumbangkan lagu

"Baik hadirin, kini giliran Ernut akan menyumbangkan sebuah lagu...".
"Tetapi hadirin, jangan kaget dulu, karena maksudnya Ernut ini akan membuat lagu (bagus) menjadi sumbang!!" (komentar komentator: dagelan gariing!)

Menyanyikan lagu lama

"Nah..kini giliran ernut akan mendendangkan sebuah lagu lama...tepuk tangaaan..."
Si Ernut sibuk dengan buku catatan lagu yang tebal, bolak balik menyamakan nada dengan si pemain organ tunggal, terus bolak-balik bukunya lagi...oohh..rupanya lagu lama tadi artinya lama nyarinya, ndak nemu-nemu yang cucok, disamping sebetulnya ndak bisa nyanyi...penonton kecewa! Turruun...turuun!! (komentar komentator: dagelan aneh...)

Boleh Fidyah?

Kaluk boleh memilih, daripada disuruh nyanyi, saya mending fidyah saja (mengganti dengan membayar sejumlah uang hehe...) (komentar komentator: dagelan waguu...)

Gitar Tunggal

Di suatu lapangan, di antara para sohib yang membentuk lingkaran mengelilingi api unggun, diumumkan: "Giliran Ernut...akan mempersembahkan pertunjukan: gitar tunggal!!" Tepuk tangan bergemuruh. Si Ernut maju ke tengah lapangan, membawa kursi lipat dan menenteng gitar. Kursi ditatanya dan.... gitar disenderkan di kursi itu, kemudian Ernut pergi meninggalkan arena panggung. Lho, mana persembahan gitar tunggalnya? "Lha itu...gitar di tengah lapangan, tunggalkan?", jawab Ernut dengan wajah oot! (komentar komentator: lucu iki qiqiqi...)

Nah sob, sumbang dong saya dengan koleksi dagelan sumbangmu!!




33 komentar:

mommy adit mengatakan...

huahuahuahauhauahua... mbak Ernut lutuuuuuuuuuuuuu...... *gelak guling guling*

Ernut mengatakan...

@mommy adit: panggilkan ambulan..

Boodeznee mengatakan...

Tenang Mbak. Aku juga gak bisa nyanyi. Ditolak masuk vocal group gereja karena gak bisa bagi suara. Huh, siapa bilang. Aku khan bisa nyanyi suara satu dan setengah suara :)

Gitar tunggal? wah, kasihan gitarnya klo aku yg mainin. Katanya, leave me alone... leave me alone.

Ernut mengatakan...

@desny: wah kaluk dalam paduan suara, kita pasti dijadiin satu grup des..grup yg dituntun keluar untuk jadi yg sorak-sorak saja..hihi

Ge Siahaya mengatakan...

Qiqiqiqiqiqqqiii.... Maaf mbak, ngeliat komentar antara mbak Ernut dan mbak Desny itu, maka saya sebagai prokantor (pemandu lagu di gereja) hanya dapat berkata: kasiaaaaannnn deh lu...

Hihihihi... dan lari cepat2 sebelum dipentung dan digelitikin org sekampung (^^,)

Ernut mengatakan...

@G: hehe...tertawa katanya bikin awet muda mbak!

Lia Marpaung mengatakan...

si jamur dirumahmu pasti bakal senang dan berbangga melihat "keramaian" dirumahmu ini, ernut.....dan kuyakin saat ia mati nanti, ia kan masuk surga...karena buktinya dapat membuat mereka yang berada diruangan ini jadi tertawa tergelak2, sekaligus belajar "menerima" diri sendiri, termasuk segala kekurangan kita....

mentertawakan orang lain memang sangat mudah, tapi tidak semudah mentertawakan diri sendiri....butuh kebesaran hati dan jiwa..bukan begitu ???

hidupp jamur....semoga dirumah dan dikantorku bisa tumbuh jamur, yg bisa kulihat setiap saat, dan membantu untuk mengingatkan apa adanya aku ini....:)

Ernut mengatakan...

@lia: jadi terharu baca komen mbak lia...oya jamur itu hari ini mati mbak, semoga skarang udah di syurga, syurga jamur..

Anonim mengatakan...

Favorite saya yang pertama mbak Ernut, "menyumbangkan lagu".. :) lucu tenan.

Mengenai jamurnya, kapan rencananya mo dipanen mbak??.. :) Thanks

Anonim mengatakan...

jamur yg keren!
yg gitar tunggal itu boleh juga dipraktekin dg instrumen laen, seperti piano tunggal...kekekekek

Anonim mengatakan...

menertwakan diri sendiri ternyata asyik yah... sebetulnya saya juga nggak bisa nyanyi cuma sellau semangat buat nyanyi.

Sekar Lawu mengatakan...

Nut, jamure ora mbok oseng2 ta ? Biasane yang gratis2 dari susuh, seperti thukulan bayem kan bisa dimanpangatken...

Dagelanmu membuatku sakit perut, soale sambil baca postingan aku nglethus lombok rawit berteman tahu goreng...pedhes...

Ernut mengatakan...

@yulis: jamure udah terlanjur alum sebelum dipanen, mbak!

@nita: piano ide bagus, tapi kaluk dibawa ke lapangan berat nian..

@ramon: waa..kamu ini nekad!

@ayik: iyo yik aku lali, juga di susuh baru ndak ada stok empal siy..

dee mengatakan...

toss untuk sesama cewe bersuara sumbang, hihihi..
piss yo mba..

Mbah Koeng mengatakan...

wahh..kalo cmn ditaruh ditengah lapangan masih bisa diambil mbak... kok ga dilempar kelaut sekalian ?! jd ngambilnya harus berenang dulu mbak. hee...

Anonim mengatakan...

Ha ha ha mbak Ernut memang pinter dagelan.

Jurus yg ampuh buat penyanyi turunan Doel SUmbang :)

Ernut mengatakan...

@dee: lho aku ada temennya niy?

@mbah koeng: eman-eman, gitar
silihan!

@erik: suara mas erik pasti merdu ya mas?

Anonim mengatakan...

Mbak Ernut bener2 penyanyi vokal alias vokalis, bisanya cuman A-I-O-U-E dowang...

Anonim mengatakan...

hahaha. Ada2 saja.

Anonim mengatakan...

Rul mau nyanyi.. lagu capek deh.. yang dipopulerkan oleh mas Didi Kempot... satu.. dua.. tiga.. "Sewu Kuto uwis ta' lewati"... capek deh.. seribu kota dilalui.. Rul ndak bisa nerusin lagunya...

Ernut mengatakan...

@marsu: haha awas ya! daripada sampeyan mas, penyanyi "konsonanis" horok apaan tu..

@rian: lebih baik ada-ada saja, daripada saja-saja ada...hehe (jawaban yg aneh)

@arul:apalagi lewatnya itu ndak naik sepur tapi mlaku...

astrid savitri mengatakan...

wakakaka...soal dagelan sumbang itu bikin aku teringat sama tokoh di komik asterix yg setaip ada pesta selalu diikat dan diberangus mulutnya spy gak bs nanyi :)

btw, mbak..restoran jamur lagi menjamur di Jogja lho, mbak..impor aja!

Anonim mengatakan...

itu jamur beracun ndak mbak ? kalo musim gugur kemarin banyak jamur muncul di rumput kebon mbak, cem macem rupane.

suara sumbang ndak masalah yg penting nyanyi terus ^_^, mbak suka aliran musik apa nih ?

Ernut mengatakan...

@astrid: ekspor jamur ke yogya? ide bagus! terima jamur panu juga ndak ya (nggilanik!)

@ely: itu dia mbak, ndak berani ngicipi...takut setelahnya malah aku jadi biru...
wah pan-kapan jamur di kebon dipoto ya mbak, share us, oce?

Ge Siahaya mengatakan...

Hwakakakaaa... Pas baru buka email, pas baca komentar di naik satu oktaf, langsung saya ngakak en musti nulis komentare lagi di sini... huehuehue.. mmg bener apa kata Lia, jiwa besar ga bisa dikalahkan oleh sumbang suara... hihihiii... Pagi mbak, kita harus sumbang suara kan dalam PEMILU ya toh ya toh ya toh, walopun banyak suara2 sumbang ttg caleg caleg dan CaPres/CaWaPres? *kayaknya saya kampanye sendiri neh dan OOT* (^^,)

Anonim mengatakan...

emang sebenernya kita kan dagelan diatas panggung sandiwara.
wah lumayan mbak, gak usah tuku jamur maning :D

Ernut mengatakan...

@G: jadi sumbang suara ndak cukup ya!

@kenny: mbak komenmu ttg lingso wis tak klik published kok ora menongol, ada apa ya? btw, ttg lingso itu..hehe jadi malu, katahuan mbak kenny, tp sebetulnya yg bikin enteng krn "kor"nya (sebutanku untuk lingso yg udah netas, lik-cilik...) juga udah pada ilang...hehe

Cebong Ipiet mengatakan...

hwehhwhewe di pel mbak kayu ne

Ernut mengatakan...

@ebong: biar ndak jamuren? qiqi

Ge Siahaya mengatakan...

Mbak Ernut, ga cukup mbak cuma sumbang suara, kalo plus sumbang duwit, naaaah baru cukup! (^^,)

Ernut mengatakan...

@G: hahaha betul mbak G!

Nyante Aza Lae mengatakan...

dq ngefans banget ma bang iwan fals mbak, klo doel sumbang gak sebrapa siyy

Ernut mengatakan...

@lae: fals dan sumbang, hehe