Pada akhir tahun 2004, Alhamdulillah kami dapat pergi berziarah ke Baitullah. Karena termasuk gelombang pertama, maka kami ke Madinah Al-Munawaroh terlebih dahulu untuk menjalankan ibadah arbain. Di Madinah, kami menginap di hotel tidak jauh dari Masjid Nabawi, cukup dengan berjalan kaki beberapa menit dengan melewati aneka restoran, toko karpet dan..toko emas! (Horok). Yang aku suka dari hotel ini, di salah satu dinding lobby-nya tertempel gambar ka'bah yang aku belum pernah melihat sebelumnya, berwarna biru hitam anggun (tidak merah menyala seperti hiasan gambar ka'bah kebanyakan), dan gambar orang yang sedang towaf-pun unik, hanya siluet-siluet putih, nyeni banget dan tidak pasaran. Hati ini jadi terpikat dan pingin cari barang yang sama untuk dibawa pulang, sebagai kenang-kenangan. Maka, sejak kepingin itu..bila kami sedang lewat di depan toko karpet, kami lirak-lirik siapa tahu nemu barang yang kami cari. Tapi sampai pada hari terakhir kami di Madinah, tak ada tanda-tanda kami ada hasil. Ya udah, sabar dan ikhlas, belum rizki.
Kemudian, kami ke Makkal Al-Mukaromah untuk menunaikan ibadah haji sesuai tuntunan. Pondokan kami di Jarwal, meski tidak dekat sekali dengan Masjidil Haram, tetapi tetap bisa ditempuh dengan jalan kaki. Ndilalah..pada suatu pagi pas kami jalan pulang dari masjid, di sebuah toko karpet kami melihat gambar ka'bah itu terpajang dengan antengnya di etalase...wah Allah maha mengetahui keinginan apa yang ada di lubuk hati..Subhanallah! Akhirnya, kisah selanjutnya mudah ditebak. Yang jelas, gambar ka'bah itu sekarang menghias dinding ruang keluarga CK, dengan menyimpan kenangan indah perjalanan ibadah haji kami. Labbaik..Allahumma labbaik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar