Di CK ada beberapa pisang yang sengaja kutanam dan tumbuh dengan ginuk-ginuk. Yang pertama, pisang kipas. Pisang ini aku beli di tukang penjual tanaman di Cububur, dalam keadaan baru lahir alias masih cilik menthik, seharga Rp. 10.000,00 (baca: sepuluh ribu doang). Kemudian, secara belum nemu lahan yang tepat (waktu itu kami masih tinggal di rumah dinas), aku diamkan saja di pot dan dia stay kontet setahun lebih. Setelah pindang CK, aku tanam di taman luar. Begitu dia menginjak bumi pertiwi (maksudnya keluar dari kungkungan pot) lha kok terus pertumbuhannya luar biasa, dalam waktu setahun, dari pangkal batang sampai ujung daun ada kalau 4 meter..Itupun menurutku dia masih termasuk baby soale batangnya sama sekali belum kelihatan..walah kalo dewasa kelak..akan setinggi apa kamu nak? Pisang kedua, adalah pisang Mahaji, di halaman belakang, saat posting ini, pisang Mahaji telah berbuah satu dan jantung pisangnya telah kami panen dan diurap (baca post "urap Tuntut")..saat ini kami sedang tunggu panen rayanya. Pisang ketiga, pisang amazon..wah namanya sungguh keren. Pisang ini aneh, karena termasuk tanaman air, jadi media potnya itu adalah tanah sawah yang perlu selalu nyemek basah. Hanya saja, hati-hati dengan pisang ini..kalo menyentuh daun dan pelepah batangnya, baik sengaja atau tidak, lha kok kulit jadi gatel pating clekit..serem ya..tadinya aku ya ora ngerti, tahunya ya setelah kejadian..ati-ati aja..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar