Minggu, Juni 01, 2008

Gentong Byur-Byur

Mengadopsi ide dari sebuah majalah yang memuat gambar aneka model bak kamar mandi, maka aku jatuh cinta dengan model gentong yang menurutku unik dan aku belum pernah punya sebelumnya seumur hidupku. Untuk merealisasikan cita-cita itu, diantara kesibukan harian kusempatkan survey ke toko-toko keramik yang berderet-deret di daerah Rawasari. Setelah lihat sana lihat sini, aku terpikat pada gentong yang motifnya berbeda dari gentong cina pada umumnya. Gentong ini berwarna biru dan berhiaskan lukisan bunga teratai, sangat cucok dengan fungsinya yaitu untuk bak mandi. Setelah negosiasi alot dengan penjualnya, akhirnya ada kesepakatan harga, dan meski dengan sempoyongan aku berhasil mengangkat gentong itu untuk kubawa pulang, puasnya. Gentong ini ukurannya sedang, dan sangat mudah untuk membersihkannya meski tidak ada bolongan keran di bagian bawah, cukup gentong itu dikuras isinya sambil digosok-gosok dindingnya, kemudian dilap sampai bersih, jadilah si gentong kinclong kembali, siap diisi air untuk digunakan byur-byur penghuni Ck, suegernya... sengihnampakgigi
Sayang ada cerita sedih tentang toko-toko keramik di Rawasari, sekarang sudah digusur dan entah kemana pindahnya...Anyway, Rawasari telah berjasa.nangih

Tidak ada komentar: